REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Sulawesi Tenggara Hj Masyura Illa Ladamay menyayangkan masih banyak umat Muslim yang tidak mengetahui peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram. "Banyak umat Islam yang menganggap bahwa peringatan Tahun Baru Islam itu pada awal tahun atau pada penghujung bulan Desember," katanya di Kendari, Sabtu.
Oleh karena itu, agar umat Muslim dapat memahami Tahun Baru Islam itu sebagai tahun barunya Umat Muslim maka sewajarnya memasuki penghujung bulan Zulhijjah atau menjelang memasuki bulan Muharram maka dilakukan berbagai kegiatan syiar Islam.
Menurut Wakil Bupati Bombana itu, bulan Muharram betul-betul istimewa karena disebut Nabiullah Muhammad SAW sebagai bulannya Allah. Ia mengatakan 1 Muharram bahwa perhitungan awal tahun Hijriyah dimulai dari Hijrahnya Nabi Muhammad SAW.
Artinya ialah seruan agar umat Muslim tidak hanya berdiam saat memasuki bulan itu tetapi melakukan aktivitas, bekerja dan bekerja untuk kemaslahatan umat. Dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriyah, berbagai kegiatan dilakukan umat Muslim seperti menjelang Maghrib membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun.
"Khusus pada hari ini, kalangan sekolah Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan swasta melakukan kegiatan karnaval dengan berjalan kaki dari sekolah MAN I Kendari kemudian memutar ke jalur umum dengan jarak tempuh dilalui sekitar 2,5 kilo meter," ujarnya.
Rangkaian peringatan 1 Muharram, lanjut Masyura, juga akan menampilkan Gebyar Muharam berupa lomba drum band, baca puisi bernuansa syiar Islam, ceramah tahun baru Islam serta kegiatan lain yang akan diikuti seluruh kelompok majelis taklim se-Kota Kendari.