Kamis 23 Oct 2014 20:35 WIB

Masjid di Lebak Bulus Digusur Proyek MRT, Warga Resah

Rep: c03/ Red: Agung Sasongko
  Dua alat berat yang berada di dalam proyek MRT LebakBulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).  (foto  :  MgROL30)
Dua alat berat yang berada di dalam proyek MRT LebakBulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/10). (foto : MgROL30)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Masjid Jami Al Ikhlas di bekas Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, terancam digusur dengan adanya proyek pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT). Hal ini membuat warga dan jamaah masjid gelisah.

Pasalnya, tidak ada jaminan masjid yang terletak di Jalan RA Kartini No 1 itu akan diganti bangunan baru apabila memang digusur. "Gimana ya, ini mau dibongkar. Padahal masjid ini  bermanfaat untuk penumpang, buat istirahat," ujar Pengurus Masjid Al Ikhlas, Dede Abdul Ghofar, kepada ROL, Kamis (23/10).

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Selayan, Yudi menuturkan, posisi Masjid Al Ikhlas itu memang terkena oleh proyek MRT. Yudi yang juga ikut membangun pendirian masjid pada 23 Maret 2007 menilai, rencana penggusuran masjid itu tidak tepat. Alasannya, masjid tersebut dibangun dengan dana  bukan dari Pemerintah Provinsi Jakarta, melainkan hasil swadaya warga. "

"Mau berdiri, tidak ada sumbangan. Kalau sudah baru diaku-aku punya Pemda, malah mau digusur," tuturnya. Oleh karena itu,  jika pun digusur, harus ada penggantinya.

Tokoh masyaraka Lebak Bulus, Juwaris, mengaku sudah mendengar rencana penggusuran tersebut. Ia pun menyayangkan, padahal menurutnya masjid tersebut memiliki jamaah yang banyak. Selain itu sempat mendapat penghargaan dari Kementerian Agama sebagai masjid terbersih se-DKI Jakarta pada 2013.

"Tadinya mau adakan suatu reaksi. Bilamana dibongkar paksa, kita mau adakan suatu gebrakan," tuturnya.

Sampai saat ini, menurut Juwaris, pengurus masjid dan jamaah masih menunggu itikad baik dari pengelola proyek MRT Lebak Bulus untuk bermusyawarah. "Saya pun tidak berkeinginan seperti itu, kita tunggu untuk musyawarah," tuturnya.

Juwaris mengatakan rencana penggusuran masjid mencuat setelah adanya pembicaraan antara Wakil Direktur MRT Lebak Bulus,  dengan pengurus Masjid Al Ikhlas. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan apakah  akan ada penggantinya.

"Saya belum tahu pasti, kalau ada penggantian dan di mana posisinya belum ada pembicaraan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement