Ahad 19 Oct 2014 16:43 WIB

Makna Rumah

Rumah yang bebas stres akan menjadi tempat tinggal terbaik bagi pemiliknya.
Foto: Reuters
Rumah yang bebas stres akan menjadi tempat tinggal terbaik bagi pemiliknya.

Oleh: Muhammad Arifin Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki sebuah rumah adalah impian bagi setiap orang dan tentunya juga bagi tiap pasangan suami istri. Rumah adalah tempat berkumpul seluruh anggota keluarga dan tempat berbagi pengalaman, ilmu, dan tentu saja tempat berbagi kasih sayang antarkeseluruhan anggota keluarga.

Rumah adalah sebuah bangunan yang mempunyai fungsi sebagai tempat tinggal dan berkumpul suatu keluarga. Rumah merupakan tempat seluruh anggota keluarga berdiam dan melakukan aktivitas yang menjadi rutinitas sehari-hari. Rumah bisa menjadi sumber kedamaian, inspirasi, dan energi bagi pemiliknya.

"Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah sebagai tempat ketenangan." (QS an-Nahl [16]: 80). Sahabatku tercinta, rumah bagi orang beriman yang tahu persis tujuan hidup yang sebentar ini, sudah seharusnya dimaknai sebagai tempat mengunduh ketenangan. Karena itu, kenali fungsi rumah bagi orang beriman.

Pertama, bisa sebagai "al-Musholla", rumah ibadah sebagai upaya meraih keridhaan Allah SWT. Rasulullah bersabda, "Terangilah rumah tanggamu dengan bacaan Alquran dan shalat," (yang dimaksud dengan shalat di sini adalah shalat sunah, sementara untuk shalat fardhu adalah wajib berjamaah di masjid kecuali bagi Muslimah).

Kedua, sebagai "al-Madrasah", rumah yang meniscayakan proses tarbiyah dan edukasi di mana ayah ibu sebagai gurunya dan anak-anak menjadi muridnya. Ketiga, "al-Junnah" atau benteng untuk menjaga iman keluarga dari kerusakan akidah dan penyakit sosial.

Keempat sebagai "al-Maskanah", pelipur lara dan pelepas duka dan kepenatan. Rutinitas dunia terkadang membawa efek jenuh. Rumah menjadi tempat terbaik menghilangkan kejenuhan dan menghadirkan ketenangan.

Kelima, "al-Maulud", tempat memperbanyak keturunan umat Nabi Muhammad SAW. Keenam, "al-Markaz", mempersiapkan generasi dakwah yang tangguh. Ketujuh, "al-Mahya-us Sunnah", untuk menghidupkan amal sunah Rasulullah, seperti cara makan, minum, adab hubungan suami istri, dan sebagainya. Kedelapan, "al-Marham", forum liqa, silaturahim dengan tetangga, dan sahabat mukmin.

Rumah dalam Islam adalah rumah yang mempunyai ciri dan tanda seperti luas dan bersih. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, "Empat hal yang membawa kebahagiaan, yaitu perempuan salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang enak." (HR Ibnu Hibban).

Berikutnya, menghias rumah secara sederhana dan tidak berlebihan. Tidak memajang patung ataupun tidak memelihara hewan peliharaan anjing. Dalam hal memajang patung, simak hadis berikut, “Sesungguhnya malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung." (HR Bukhari dan Muslim).

Tidak pula memelihara anjing. Karena, Rasulullah SAW melarang memelihara anjing di dalam rumah tanpa ada suatu keperluan. Hal ini juga berkaitan erat dengan najis dari air liur hewan anjing tersebut yang bisa menempel perabot-perabot rumah kita. Semoga mewujud rumah idaman, yaitu rumahku surgaku. Wallahu a’lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement