Selasa 14 Oct 2014 20:03 WIB

Perkembangan Syiar Islam di Swedia Begitu Pesat, Tapi..

Rep: c70/ Red: Agung Sasongko
Muslim Swedia
Foto: Youtube
Muslim Swedia

REPUBLIKA.CO.ID,  STOCKHOLM -- Perkembangan syiar Islam di Swedia sangat pesat. Ini dibuktikan dari hadirnya Dewan Fatwa Swedia pada tahun 2009. Tiga tahun berikutnya, Adzan untuk kali pertama berkumandang di negeri Skandinavia tersebut.

Ketua Islamic Cener Botkyrka, Ismail Okur menjelaskan, peristiwa ini adalah buah dari perjuangan panjang komunitas Muslim Swedia. Detik-detik tersebut juga berarti, Islam dan Muslim diakui Pemerintah Swedia.

Sayangnya, tidak semua pihak berkenan dengan pertumbuhan Muslim di Swedia. Kalangan nasionalis banyak yang masih mendeskreditkan Islam, terutama melalui media masa. Banyak juga diantara mereka yang membuat propaganda-propaganda anti-Islam dan anti-Muslim.

Karena tak lama setelah mengantongi izin mengumandangkan adzan, pada 20 November 2013, Masjid Fittja dilempari daging babi. Kepolisian setempat menyimpulkan insiden ini merupakan serangan islamofobia berbentuk aksi vandalisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement