Kamis 09 Oct 2014 19:09 WIB

13 Pameran Buku Islam Digelar Tapi..

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
 Pengunjung yang didominasi pelajar memadati salah satu stan pameran buku Islami dalam pagelaran Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supri
Pengunjung yang didominasi pelajar memadati salah satu stan pameran buku Islami dalam pagelaran Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF) sudah 13 kali digelar. Ajang pameran buku Islam yang diklaim terbesar di Asia Tenggara  itu tahun depan kembali diadakan di Istoran Senayan Jakarta, tanggal 27 Februari – 8 Maret 2015.

”IBF ke-14 tahun 2015 kembali didukung penuh oleh Harian Republika sebagai media partner. Selama ini Republika merupakan media utama yang menyokong IBF sejak pertama kali diadakan tahun 2002,” ungkap Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Afrizal Sinaro kepada ROL, Kamis (9/10).

Ia menyatakan bersyukur bahwa perjalanan IBF selama 13 tahun menunjukkan bahwa umat Islam di Indonesia mampu  mengangkat dan membuktikan kepada dunia bahwa buku-buku Islam yang diterbitkan oleh para penerbit Indonesia sangat luar biasa. “Artinya dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, sebenarnya sudah waktunya Indonesia jadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan Islam,” ujarnya.

Tapi persoalannya, selama ini dukungan konkret dari pemerintah (untuk mewujudkan hal tersebut) masih sangat kurang. “Contohnya adalah IBF sudah 13 kali diselenggarakan oleh Ikapi DKI Jakarta, namun dukungan pemerintah baru sebatas doa,” ujarnya.

Padahal, kata Afrizal, IBF merupakan event yang sangat mulia, yang harus didukung secara konkret oleh pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement