Kamis 09 Oct 2014 08:27 WIB

Muslim Bali Salat Gerhana Bulan

Rep: ahmad baraas/ Red: Taufik Rachman
Gerhana Bulan
Gerhana Bulan

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Ummat Islam di kota Denpasar, Bali, Rabu (8/10) malam, melaksanakan salat gerhana bulan di sejumlah masjid dan musala yang ada di ibukota Provinsi Bali itu. Pelaksanaan salat dua rakaat ada yang melaksanakannya sebelum dan ada pula setelah solat isya.

Di masjid Al Ikhlas, Monang Maning Denpasar, solat gerhana dilaksanakan setelah solat isya, dengan imam Nur Zaenuddin dan khotib Abdul Hamid. Khtobah gerhana disampaikan tidak terlalu panjang dan menggunakan bahasa Arab. "Intinya kan kita melaksanakan solat gerhana ini sebagai rasa taat kita kepada Rasulullah," kata Nur Zaenuddin.

Sebelum salat gerhana dimulai, Nur Zaenuddin menjelaskan bahwa pelaksanaan olat gerhana merupakan ibadah yang sangat jarang dilaksanakan, sehingga setiap kali akan dilaksanakan salat gerhana, pihaknya senantiasa menjelaskan tata caranya. Menurut dia, nasihat dalam khutbah memang penting, tapi yang lebih penting lagi adalah salat gerhana dilaksanakan sebagai perwujudan ketaqwaan kepada Allah.

Salah seorang jamaah musala Mandala Darussalam, Renon Denpasar, Hilmun Nabi' mengatakan, di musala Mandala Darussalam, pelaksanaan salat gerhana dimulai sekitar 15 menit sebelum masuk waktu isya. Sehingga begitu salat gerhana dan khutbahnya selesai, sudah masuk waktu isya. "Jadi kami langsung adzan dan menunaikan salat isya berjamaah," katanya.

Hilmun mengatakan, ummat tidak mempersoalkan perbedaan waktu pelaksanaan salat gerhana, apakah sebelum atasu setelah salat isya. Yang penting katanya, salat dilaksanakan, saat gerhana sedang berlangsung.Pelaksanaan salat gerhana di masjid-masjid dan musala-musala, dilakukan oleh takmir setempat, seusai pelaksanaan salat magrib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement