Selasa 23 Sep 2014 15:08 WIB

Semangat Dakwah dan Bermusik Yusuf Islam yang tak Pernah Pudar

Yusuf Islam
Foto: Youtube
Yusuf Islam

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musisi Muslim asal Inggris, Yusuf Islam kembali menggelar konser di Amerika Utara. Konser itu diberi tajuk "Peace Train..Late Again" (Perdamaian..Kembali Datang Terlambat).

Pada tur Amerika, Yusuf Islam akan manggung di Los Angeles (14 Desember). Los Angeles, merupakan satu dari lima kota, yakni Boston, New York, Chicago, dan San Fransico, yang bakal disambanginya.

Selain tur Amerika, Yusuf juga akan merilis album baru pada 27 Oktober mendatang. Album berjudul "Tell 'Em I'm Gone" ini didedikasikan Yusuf Islam bagi para pendamba kebebasan. "Saya ingin membantu hidupkan kembali semangat kebebasan, dan menghidupkan kembali kegembiraan. Musik itu seperti menunjukan jalan keluar dari penjara kebebasan," kata dia seperti dilansir onislam.net, Selasa (23/9).

Yusuf Islam yang menjadi Muslim pada tahun 1977 ini mengaku telah mengalami banyak perubahan usai mengucapkan dua kalimat syahadat. Selama itu, ia meninggalkan sejenak dunia musik, menikah dan memiliki lima anak. Ia juga menghabiskan waktu untuk kegiatan amal.

Pada tahun 1980, Yusuf Islam mendirikan Sekolah Dasar Islamia. Kemudian ia mendirikan lembaga amal  "Small Kindness". Melalui lembaga itu, Yusuf Islam bekerja untuk membantu anak yatim, janda dan keluarga miskin di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Ia kembali aktif di dunia musik, pada tahun 1990-an. Berbeda dengan sebelumya, setiap lagu-lagu Yusuf Islam tidak menyertekan alat musik selain perkusi. Lirik lagi yang digarapnya lebih bernafaskan Islam. Tahun 2010, ia mendirikan "Yayasan Yusuf Islam", sebuah badan amal terdaftar yang mengurusi masalah pendidikan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan masyarakat.

Proyek-proyek kemanusiaannya membuat Yusuf Islam mendapatkan sejumlah penghargaan global, tetapi juga mendapat masalah. Karena sumbangan untuk sebuah klinik  yang dijalankan oleh Hamas, ia ditolak masuk. Namun, akhirnya ia diizinkan masuk negara itu pada tahun 2006.

Kembali

Setelah lama absen di dunia musik, Yusuf Islam memutuskan kembali ke dunia yang membesarkan namanya itu. Berbeda dengan karya sebelumnya, Yusuf Islam memasukan nuansa Islam di setiap lagunya. Pada akhir 1990-an, Yusuf Islam mendirikan studio rekaman bernama  Mountain of Light".

Pada tahun 2005, Yusuf merilis sebuah single yang disebut "Indian Ocean", lagu ini ia dedikasikan bagi para korban tsunami di Asia Tenggara, termasuk Aceh. Pada tahun 2006, Yusuf merilis album pop perdana "An Another Cup".

Pada bulan Januari 2009, Yusuf merilis single amal guna membantu anak-anak di Gaza "The Day the World Gets Round". Beberapa bulan kemudian, ia merilis album pop keduanya "Roadsinger".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement