Selasa 23 Sep 2014 14:07 WIB

Astaghfirullah... Kasus Islamofobia di Australia Meningkat

Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Komunitas Muslim Australia kian prihatin dengan meningkatnya insiden islamofobia di negaranya.Situasi itu yang mendorang Muslim Australia lebih aktif melaporkan insiden serangan islamofobia terhadap mereka.

Sebuah akun facebook didedikasikan khusus untuk masalah tersebut. "Kami mendengar terjadi lonjakan insiden islamofobia. Namun, belum ada daftar laporan resmi soal itu," demikian pengantar akun tersebut seperti dilansir onislam.net, Selasa (23/9).

Disebutkan, akun tersebut mempersilahkan kepada umat Islam yang mengalami serangan islamofobia untuk melapor. Akun ini juga mempersilahkan Muslim Australia untuk berdiskusi terkait islamofobia.

Saat ini, sudah ada 2 ribu pengikut akun itu. Pada halaman depan, ada imbauan bagi umat Islam yang menjadi korban islamofobia agar berkorespondensi melalui [email protected].

Beberapa hari setelah peluncuran aku tersebut, beberapa serangan Islamofobia dilaporkan oleh pengguna Facebook. Seperti misal, sebuah masjid dirusak. Seorang imam ditahan di bandara Sydney, dan ancaman terhadap mufti Australia.

Namun, akun tersebut juga menjadi target kalangan anti-Islam.

Soal perkembangan islamofobia, PM Australia Tony Abbott mengatakan Australia menerima adanya gangguan terhadap kebebasan beragama dan peningkatan keamanan  untuk beberapa waktu ke depan.

"Saya tidak bisa menjanjikan bahwa peristiwa mengerikan akan terjadi," kata dia.

Nada sejuk menenangkan justru datang dari Menteri Utama Queensland, Calin Barnett yang menjamin umat Islam diterima di wilayahnya. "Australia negara yang sangat ramah. Anda tahu, sebagian Muslim di australia adalah pekerja keras dan pecinta damai," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement