REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Yusuf Mansur
Dalam berbagai kesempatan, baik saat memberi tausiyah, seminar, atau lainnya, saya mengajak jamaah untuk senantiasa berdoa. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.
Untuk ayah ibunya, kakaknya, adiknya, istrinya, suaminya, anak-anaknya, tetangganya, teman-temannya, dan juga orang lain.
Baik yang dia kenal atau pun tidak. Karena, pada hakikatnya, doa yang dia panjatkan untuk orang lain juga akan dirasakan manfaatnya oleh dirinya sendiri.
Dalam bershalawat pun demikian. Selain bershalawat untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, hendaknya juga bershalawat untuk para sahabat Rasulullah. "Maa raaitu ahadan yuhibbu ahadan. Kahubbi ashhabi Muhammadin, Muhammadaa."
(Saya nggak pernah melihat seorang pecinta yang mencintai seseorang, seperti cintanya para sahabat Nabi Muhammad terhadap Nabi Muhammad SAW. (Juga tentunya istri-istri Nabi dan keluarga Nabi).
Karena itu, saya mengajak diri saya, keluarga saya, jamaah saya, dan juga pembaca koran yang kita sayangi ini, untuk bersama-sama bershalawat. Dan dalam shalawat itu, sebutlah selalu sahabat-sahabat Nabi.
Mengapa kita perlu bershalawat untuk para sahabat Nabi? Karena mereka adalah orang-orang mulia yang berjuang bersama-sama Rasulullah SAW. Mereka banyak mengetahui sosok dan kiprah Rasulullah dibandingkan kita.
Mereka sangat mencintai Rasulullah SAW. Mereka tak pernah rela sesuatu terjadi pada diri Rasulullah. Mereka tak rela Rasulullah disakiti, dihina, dicaci maki, atau apapun yang melukai perasaan Rasulullah SAW.
Karena itu, perbanyak shalawat untuk Rasulullah SAW, juga untuk sahabatnya dan keluarganya, serta untuk seluruh umat Islam.
Sebab, shalawat itu juga akan kita rasakan manfaatnya. Semoga Allah mempertemukan dan mengumpulkan kita semua dengan semua sahabat Nabi.
Saya banyak membayangkan, di Padang Makhsyar nanti, kita dijemput oleh sahabat-sahabat Nabi, yang kita selalu sebut dalam shalawat, dan diantar, serta dipertemukan dengan Nabi SAW . "Yaa Rasuulallaah, inilah orang yang juga mencintaimu dan mencintai yang mencintaimu..."
Allahumma shalli wa sallim wa baarik, 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal ambiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma'iin.
Ya Allah, berilah shalawat serta keselamatan dan keberkahan, untuk Nabi Muhammad SAW dan saudara-saudaranya dari para Nabi dan Rasul, dan istri-istri mereka semua, keluarga mereka, turunan-turunan mereka, dan sahabat-sahabat dari semua Nabi dan Rasul, termasuk Sahabat-Sahabatnya Nabi Muhammad semua dan semua yang terkait dengan Nabi Muhammad SAW.