Rabu 23 Aug 2017 14:30 WIB

Datangkan Ketenangan

Tobat/Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Tobat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

Assalamu'alaikum,

Jika dunia menganggapmu. Jika anggapannya baik, maka ia menjadi do'a untukmu. Jika anggapannya buruk, maka semoga itu bisa membuat Allah mengampuni dirimu.

Dan enggak usah risau dengan segala anggapan. Juga enggak usah terbang dengan segala pujian. Yang memberimu makan dan menjamin kehidupanmu adalah Allah. Pikirkan saja anggapan Allah terhadapmu.

Berbuatlah dan enggak usah dengar anggapan orang. Tar pujiannya bikin geer, hinaannya bikin lemah.

Jika punya masalah, jangan mencari langsung jawabannya. Jangan mencari langsung solusinya. Kembalikan aja dulu ke Allah. Sering-sering berbisik minta ampun ke Allah. Siapa tau ada begitu banyak yang kita lalaikan. Kayak saya. Penuh dosa. Jadi kita relatif enggak sempet mikirin perlakuan orang. Yang kita pikirin, perlakuan kita. Dosa kita. Perangai kita. Maksiat kita. Keburukan kita.

Tenangin aja dulu diri. Pikiran. Perasaan. Dan ketenangan itu adanya di zikir. Di mengingat Allah. “Alaa bidzikrillaahi tath-mainnul quluub”. Ingatlah. Hanya dengan mengingat Allah, hatimu akan tenang.

Biarkan yang bikin masalah kepadamu yang enggak tenang. Jangan engkau yang enggak tenang. Rugi. Tidak boleh ada satupun yang boleh dan bisa membuatmu enggak tenang. Apalagi enggak bahagia, enggak senang, enggak gembira, enggak boleh. Kecuali Allah.

Perbuatan siapapun, perkataan siapapun, enggak boleh mengontrol dirimu, hatimu, perasaanmu, pikiranmu, tindakanmu, hari-harimu, hidupmu. enggak boleh. Kecuali bila itu baik dengan izinNya, dan mendatangkan kebaikan pula dengan Izin-Nya.

Berbahagialah. Karena engkau pantas untuk berbahagia. Sebab apa? Sebab berTuhan Allah yang senantiasa membahagiakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement