REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sementara itu, Dewan Syuro PCNU Bantul Abdul Kholiq Syifa? mengatakan, ajaran ziarah kubur ke makam para wali yang selama ini dilakukan kaum Nahdliyyin memiliki landasan hukum dalam kitab suci Al Quran, sehingga kalimat "berhala sekarang adalah kuburan para wali" sangat tidak pantas.
"Ziarah ke makam wali ada tuntunan dalam Al-Quran dan bukan bertujuan untuk menyembah para wali, melainkan berdoa kepada Allah di dekat makam wali, makanya kalimat itu justru malah mengkafirkan orang Islam," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Madrasah Kantor Kemenag Bantul Jauzan Sanusi mengatakan, pihaknya telah mengecek muatan buku mata pelajaran SKI bagi guru MTs siswa kelas VII tersebut, hasilnya memang ada satu kalimat yang dinilai kurang tepat.
Atas temuan itu, pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan Kanwil Kemenag, dan hasilnya Kanwil tidak akan menarik buku dari peredaran karena menyangut anggaran pengadaan buku, namun demikian, Direktorat Jenderal Madrasah akan mengeluarkan surat edaran.
"Surat edaran ini akan dikirimkan ke seluruh madrasah, isi surat edaran itu ya terkait satu kalimat dalam halaman 14 itu," katanya.