REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemimpin komunitas Muslim Australia mengingatkan generasi muda untuk tidak menerima informasi tentang Islam dan Muslim begitu saja di Youtube maupun Google. Alasannya karena banyak materi tentang Islam di internet maupun media sosial yang belum tentu kebenarananya.
“Jangan percaya pada Sheik Google dan Sheik Youtube,” kata Mufti Australia, Dr. Ibrahim Abu Mohammad, Alarabiya.net, Selasa (16/9). Ia menambahkan, materi tentang Islam di Internet sangat berbahaya karena diunggah user yang belum pasti dan memiliki otoritas moral atau agama.
Ia juga ikut membantu meyakinkan muslim Australia untuk tidak khawatir bersaing dengan negara-negara tetangga. "Kami adalah orang-orang pertama yang menentang siapa pun yang mungkin berpikir merugikan masyarakat Australia." kata Ibrahim.
Ia mengungkap tak hanya muslim, penganut agama lain pun ikut menjadi korban konflik di Irak saat ini. mereka telah melakukan kejahatan terhadap manusia dan itu merupakan dosa besar. "Penggusuran rumah, ancaman eksekusi dan pembakaran tempat ibadah termasuk gereja tidak dibenarkan oleh agama mana pun," kata dia,