Senin 15 Sep 2014 10:29 WIB

Zikir Tahfidz

Ustaz Yusuf Mansur.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ustaz Yusuf Mansur.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

"Susah, Ustaz, menghafal Alquran itu..." Begitu saya dengar dari kebanyakan jamaah bahwa ngafal Qur'an itu susah. Padahal Allah sudah menjamin kemudahan dalam mempelajari al Qur'an, termasuk menghafalnya.

Sebanyaj empat kali bahkan dimuat dalam Surah al Qomar pernyataan bahwa Allah telah memudahkan Al Qur'an untuk dipelajari, dipahami, dihafalkan, dan insyaa Allah untuk diamalkan.

Bila ditemukan kesusahan, faktornya banyak. Salah satunya, kita tidak tahu cara menghafalnya. Karena itu, perlu belajar cara menghafal Al Qur'an.

Ibarat memasak, buat sebagian orang, memasak itu mudah. Begitu juga berbisnis, mengajar, ceramah, menjahit, mereparasi alat-alat elektronik, sampai ke servis pesawat. Tanpa ada ilmunya, buka ban mobil pun, walau dah ada kuncinya, nggak gampang buat sebagian yang lain.

Berikut cara gampang sekali untuk menghafal al Qur'an. Silakan praktikkan. Berlaku buat yang bahkan belum bisa baca Al Qur'an, seperti anak kita yang masih 3-4 tahun ke bawah, yang nggak bisa baca huruf al Qur'an, yang buta/tunanetra.

Insyaa Allah. Yakni, nggak usah dihafal. Cukup dibaca banyak, bagi yang bisa baca. Dan cukup mendengar banyak untuk yang tidak bisa baca. Atau diperdengarkan bacaan itu yang banyak, bagi anak-anak kecil (balita).

Cara ini membantu santri-santri Daarul Qur'an dalam menghafal al Qur'an. Hingga terasa entengnya. Cuma baca tok. Denger tok. Hanya, dengan pengulangan banyak.

Berapa banyak? Bacalah 40 kali. Kalau perlu dibaca santai. Baca lagi 40 kali. Sehingga jumlah sekali baca untuk tiap ayat atau baris, jadi 80 kali. Kalau perlu lagi, baca aja lagi 40 kali. Sehingga jumlahnya 120 kali.

Bacanya kayak zikir aja. Yah, kayak baca subhaanallaah, subhaanallaah, subhaanallaah. Begitu. Ambil contoh, surah an Naba. Awal Juz ke-30. Akan susah, kalo kita mau sekali hafal. Selain nggak nikmat. Bikin stress.

Makanya dibaca aja. Belah-belah aja. Ikutin ayatnya. An Naba ada 40 ayat. Bikin aja jadi 40 hari. Satu hari satu ayat. "Habis hafal, lupa lagi." Itu kalo langsung ngafal. Belom dibaca banyak, langsung dihafal. Pasti cepet lupa.

Ayat pertama, baca aja 40 kali. Dinikmati aja. Bacanya kayak sedang baca zikir. Makanya saya sebut Zikir Tahfidz. Jangan dulu beranjak ke ayat kedua. Nikmati aja dulu. Silahkan beraktifitas. Lanjutkan aktifitas. Ntar, ambil lagi Qur'annya, dan baca lagi 40 kali.

Insyaa Allah tanpa disadari, hafal dengan sendirinya. Terus berlakukan untuk ayat kedua, ketiga, keempat, kelima dan seterusnya. Sesekali, penggabungan beberapa ayat, misalnya lima ayat, baca 40 kali. Tidak satu ayat, tapi langsung lima ayat misalnya. Sehingga hitungannya kita sudah baca 120 kali.

Insyaa Allah cara ini jadi mudah sekali. Tinggal soal kemaun aja. Dan waktunya nggak banyak. Paling lama 10 menit. Dibuat sesantai mungkin.

Untuk anak kita misalnya, ya sambil digendong. Sambil dibawa ke pasar, sambil dibacakan berulang dan berulang satu ayat. Sambil disuapin, sambil diperdengarkan ayat-ayat, berulang dan berulang. Insyaa Allah.

Asal dibikin asyik mengngafalnya, maka al Qur'an ayat demi ayat, surah demi surah, bisa dihafal dengan mudah. Ibu-ibu dan bapak-bapak di kampung, banyak yang hafal Yaasiin, padahal banyak yang nggak bisa baca kan?

Insya Allah, bersama Republika, dan Hotel Siti, Hotel Patungan Usahanya ummat, Daarul Qur'an akan bikin Simulasi Tahfidz dengan Metode Zikir Tahfidz. Untuk pembaca Republika dan masyarakat luas. Mudah-mudahan bisa terlaksana. Aamiin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement