REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemerintah Spanyol kemungkinan akan mempertimbangkan kembali larangan burqa atau cadar di Spanyol. Menteri Dalam Negeri Jorge Fernandez Diaz mengatakan permasalahan tersebut sebagai bagian dari Undang Undang Keamanan Warga negara.
Menurut surat kabar 20 minutos Sapanyol, Diaz megatakan ada momen untuk mendapatkan tingkat konsensus guna memperkenalkan larangan burqa (cadar) dalam reformasi keamanan Spanyol.
Sebelumnya, pemerintahan daerah Catalonia berencana untuk mengadakan referendum kemerdakaan pada tahun ini. Bahkan, mereka telah membuat langkah-langkah untuk melarang burqa/cadar di wilayah tersebut.
Diketahui usulan pelarangan Burqa telah mengguncang Eropa, sejak pengadilan Strasbourg memutuskan untuk mendukung Perancis melarang penggunaan cadar, Juli tahun lalu.
Kemudian, hal itu pun mendorong upaya-upaya serupa di Norwegia dan Austria. Namun, Kepala Federasi Islam Spanyol, Riay Tatary mengatakan larangan bercadar tersebut tidak perlu diberlakukan.