REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Jawa Timur kembali manyabet gelar juara umum dalam Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atau lomba membaca kitab kuning ke-V di Jambi. Dominasi kafilah (kontingen) Jawa Timur masih belum tergeser sejak MQK pertama kali digelar pada tahun 2002 silam.
Sebagai juara umum, kafilah Jawa Timur berhasil membawa pulang 36 tropi, disusul Jawa Tengah dengan 24 tropi, dan Jawa Barat 17 tropi. Perlombaan yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Pondok Pesantren As'ad, Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi ini diikuti oleh
1.800 peserta dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Ace Saifuddin mengatakan, Jawa Timur tidak melewatkan satu tropi pun dalam dari semua cabang yang dilombakan, mulai dari tingkat ula (dasar), wustha (menengah) dan ulya (tinggi). "Termasuk dari beberapa cabang favorit," katanya, Senin (8/9).
Untuk kelas ula bidang fiqih, juara 1 diraih oleh Mochammad Habibur Rahman Haqiqi dari Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Bondowoso. Juara 1 juga berhasil diraih Adi Ahlu Dzikri dari Pesantren Sunan Drajad, Bojonegoro untuk kategori fiqih kelas wustha. Sedangkan untuk kelas ulya akhlaq dimenangkan oleh Burhanuddin Ali, dari Pesantren Miftahul Mubtadiin, Nganjuk, Jawa Timur.
Juara MQK di kategori ula, selain mendapatkan piala, juga memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10 juta bagi juara pertama, Rp 8 juta kedua, dan Rp 6 juta untuk juara ketiga. Sedangkan juara harapan satu memperoleh dana pembinaan sebesar Rp 4 juta, harapan dua Rp 3 juta dan harapan tiga mendapat Rp 2 juta.
Untuk kategori wustha, juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 11 juta, juara kedua Rp 10 juta, dan juara ketiga memperoleh Rp 8 juta. Sedangkan untuk juara harapan satu, kedua, dan ketiga, masing-masing mendapatkan enam, lima, dan empat juta rupiah.
Sementara pada kelas ulya, juara pertama memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar Rp 12 juta, juara kedua sebesar Rp 10 juta, dan juara tiga sebesar Rp 8 juta. Adapun untuk juara harapan satu, kedua, dan ketiga, masing-masing mendapatkan enam, lima, dan empat juta rupiah. "Dan ada beasiswa melanjutkan studi ke Timur Tengah untuk kategori tertentu," ujar Ace.