Kamis 04 Sep 2014 16:37 WIB

Menag: Arab Saudi Selalu Lindungi Makam Rasulullah

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbicara saat konfrensi pers terkait pertemuan dengan duta besar Arab Saudi di Jakarta, Kamis (4/9).(Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berbicara saat konfrensi pers terkait pertemuan dengan duta besar Arab Saudi di Jakarta, Kamis (4/9).(Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menekankan agar umat Islam terutama Pemerintah Saudi Arabia selalu melindungi makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di kubah hijau di dalam Masjid Nabawi. Alasannya, makam tersebut merupakan satu dari tempat suci lainnya di Makkah yang kerap dikunjungi miliaran jamaah haji dari seluruh penjuru dunia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah melakukan kunjungan sekaligus klarifikasi ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia pada Kamis (4/9), terkait kabar rencana pembongkaran makam nabi oleh salah satu media massa. Dari kunjungan tersebut, Menag mendapati kejelasan bahwa kabar tersebut adalah fitnah, sebab pemerintah Saudi Arabia tidak pernah berniat membongkar dan memindahkan makam Rasulullah.

Adapun beredarnya usulan-usulan yang terdengar dari sejumlah kelompok untuk membongkar makam akibat perluasan dan renovasi masjidil haram, lanjut dia, itu sah-sah saja dilontarkan siapapun di dalam Negara demokrasi.

Yang jelas, pemerintah Arab secara resmi tidak pernah berencana melakukan pembongkaran sebagaimana diberitakan. Ia pun mengingatkan agar masyarakat dan sejumlah ormas Islam tidak salah mengambil reaksi. “Jangan menguras energi untuk sesuatu yang tidak memiliki fakta dan data yang jelas,” lanjutnya. 

Sebagaimana dikutip dari BBC pada Rabu (3/9), Independent menulis bahwa dokumen sebanyak 61 halaman tersebut juga berisi usulan agar kerangka jenazah Nabi dipindahkan ke pemakaman al-Baqi yang terletak tak jauh dari Nabawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement