REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengibaratkan Alquran seperti permata. Kilaunya dapat memberi keindahan kepada siapapun yang memandang dari sisi manapun di setiap sudutnya.
"Alquran itu ibarat sebagai permata, yang memberi keindahan dari berbagai sudut permata itu," katanya dalam Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren seluruh Indonesia di Jambi, Rabu (3/9) malam.
Dia mengatakan, Alquran bisa memberi kepuasan yang sejati terhadap setiap makhluknya. Siapapun yang membacanya dan memaknainya sebagai sebuah petunjuk dari Tuhan, pasti akan memperoleh kepuasan yang hakiki.
Nasaruddin mencontohkan, Alquran akan mampu memuaskan jiwa seni seorang seniman dari sudut pandangnya sebagai pelaku kesenian. Begitu juga dengan ilmuwan, Alquran akan mampu membuatnya puas jika dimaknai daari sudut pandangnya dalam aspek ilmu pengetahuan.
"Karena jika dikaji dari berbagai sisi, selain menampakkan keindahan, Alquran juga dapat memberi nilai lebih," ujarnya.
Dia menambahkan, hal itu juga harus dibarengi dengan kebersihan hati dan perilaku atau akhlak yang baik dari masing-masing individu. Menurutnya, kebersihan hati dan akhlak yang baik akan semakin mempermudah seseorang untuk mendalami makna dan merasakan manfaat yang luar biasa dari Alquran.
"Jadi mata batin juga penting jika ingin mendapat nilai lebih," ujarnya.