REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Lembaga Pengawasan Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menggelar halal bihalal di Gedung Global Halal Center Bogor, Kamis (20/8).
Acara ini dihadiri oleh berbagai perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI.
Pada kesempatan yang sama, LPPOM MUI menjelaskan beberapa capaian yang telah dilakukan selama beberapa tahun lalu. Salah satunya pemberian sertifikasi halal kepada beberapa perusahaan yang telah bekerja sama.
Melalui sertifikasi halal, LPPOM MUI berupaya menggabungkan dua prinsip. Melindungi umat kepda masyarakat dan memberikan pelayanan kepada perusahaan. “Sertifikasi halal terdapat dua konteks, perlindungan umat dan costumer service fixation,” ungkap Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim.
Ia menambahkan, sertifikasi halal dapat dimanfaatkan negara untuk kepentingan dalam persaingan perdagangan bebas pada awal tahun 2015.
Wakil presiden Assosiation Flavour and Forgine Industries (AFFI) Paulus J Rusli memberikan apresiasi terhadap pencapaian LPPOM MUI selama setahun terakhir. Menurutnya, pelayanan yang diberikan LPPOM MUI sangat baik dan bersih dari kritikan. “Testimoni untuk LPPOM MUI, tidak ada komplain,” katanya.
Di akhir acara, ia mengatakan, LPPOM akan terus berubah menjadi lebih baik dari sisi software, hardware dan grandware. Untuk itu ia mengajak perusahaan dan masyarakat untuk ikut mendukung.