REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menghadapi musim haji 1435 H, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi / Debarkasi Palembang. Pelantikan anggota PPIH Sumsel dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan Mukti Sulaiman, Senin (18/8).
''Palembang menjadi embarkasi haji sudah sejak 2006 dengan penerbangan langsung dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju bandara internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sejak tahun tersebut keberangkatan jamaah haji asal Sumatera Selatan tidak lagi harus melalui embarkasi Jakarta dari asrama haji Pondok Gede,'' kata Sulaiman.
Menurut Sulaiman, embarkasi Palembang tahun 1435 H atau 2014 akan memberangkatkan 5.820 orang calon jemaah haji. ''Sebelum terjadi penurunan jumlah calon jamaah haji pada 2013 lalu, jumlah calon jamaah haji asal sebanyak 7.232 calon jemaah haji,'' ujarnya.
Dari embarkasi Palembang selain memberangkatkn calon jamaah haji asal Sumsel juga diberangkatkan calon jamaah berasal dari Provinsi Kepulauan Belitung yang berjumlah 732 orang.
Untuk keberangkatan calon jamaah haji embarkasi Palembang atau asal Sumsel, menurut Mukti Sulaiman, Kementerian Agama telah menetapkan keberangkatan kloter pertama embarkasi Palembang akan diberangkatkan pada 2 September 2014 pada pukul 13.35 WIB dengan jumlah calon jemaah haji sebanyak 450 orang.
''Untuk calon jemaah haji embarkasi Palembang akan diberangkat dengan dalam dua gelombang. Calon jamaah haji embarkasi Palembang tahun ini diangkut dengan pesawat garuda boeing 747 seri 400 dengan kapasitas tempat duduk 450 orang,'' kata Sulaiman.
Selain itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin tetap memberikan bantuan uang transpor kepada calon jemaah sebelum berangkkat sebesar Rp1 juta. Menurut Sekda Sumsel uang bantuan transprotasi tersebut sudah dilakukan sejak musim haji 2009 lalu.