REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Panitia Peyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Medan menyiagakan tim medis untuk mengantisipasi kemungkinan adanya jamaah yang terinfeksi virus ebola.
Usai pelantikan di Asrama Haji Medan, Kamis, Ketua Panitia Peyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan Abdul Rahim mengatakan, tim medis tersebut disiagakan di seluruh lokasi penginapan jamaah haji asal Sumatera Utara.
Tim kesehatan tersebut terdiri atas satu dokter dan dua paramedis. "Mereka siap membantu para jamaah haji selama 24 jam," kata Abdul Rahim menjelaskan.
Selain menyiagakan tim medis, PPIH Embarkasi Medan juga mengingatkan seluruh jamaah haji asal Sumut untuk selalu menjaga kesehatan, baik sebelum berangkat mau pun setelah berada di Tanah Suci.
Caranya, dengan memperbanyak memakan buah-buahan, sayur-sayuran, dan minum air putih. Selain itu, jamaah juga diharapkan dapat menyiapkan pakaian khusus, seperti pakaian tebal untuk menghadapi kemungkinan musim dingin.
"Bahkan, jamaah perlu menyiapkan kacamata dan masker. Kalau ada gejala demam, cepat melapor dan meminta pertolongan," kata Abdul Rahim yang juga Kakanwil Kementerian Agama Sumut.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya masyarakat Sumut yang terinfeksi virus ebola, terutama jamaah haji.
Meski demikian, Dinas Kesehatan Sumut SH Surjantini telah membuat surat edaran kepada seluruh pihak terkait, termasuk tim medis yang menangani kesehatan jamaah haji Sumut untuk memantau perkembangan.
Jika ada jamaah haji yang mengalami gejala flu yang tidak wajar dengan merasakan kondisi badan panas yang terus menerus, diingatkan untuk segera melapor ke petugas medis. "Di setiap hotel dan penginapan ada tim medis, segera melapor," katanya.