Kamis 14 Aug 2014 10:50 WIB

Bandung Banyak Cetak Hafiz Quran

Rep: MJ06/ Red: Julkifli Marbun
Hafizh Quran
Foto: Antara
Hafizh Quran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Allah SWT telah menciptakan manusia dengan ajaran kepadanya penjelasan, dan menurunkan kepadanya Alquran. Alquran sebagai sumbet nasihat, obat, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beran.

Rasulullah bersabda, "Barang siapa memelihara untuk umatku empat puluh hadist tentang agamanya, maka Allah akan membangkitkannya dalam golongan orang-orang yang mengerti masalah agama dan aku akan menjadi pemberi syafaat dan menjadi saksi untuknya pada hari kiamat."

Itu yang disebutkan guru besar di Pasantren Najmul Hidayah, Kp.Cikuda, Pasir Biru, Cibiru Bandung, KH.A. Harun Al Rosyid (Maulana Harun)  pada saat acara wisuda santri hafizh.

Ia juga menyebutkan, ada banyak kewajiban dan keutamaan bagi pembaca Alquran, salah satunya yaitu memperhatikan tata cara membaca Alquran.

"Alquran hendaknya benar-benar dianggap sebagai firman Allah yang disembah, sebagai perkataan Dzat Yang kita cintai dan kita tuju. Bagi seseorang yang telah merasakan cinta tentu mengetahui nilai surat cinta, tulisan atau ucapannya yang benar-benar terasa di dalam hati. Perasaan dan gelora cinta yang ada pada saat itu tidak mungkin dapat dilukiskan dengan rumusan dan kata-kata," ujarnya.

Pondok Pasantren Najmul Hidayah ini memang mengajarkan santrinya untuk menjadi hafizh Alquran. Pada 9 Agustus 2014 yang lalu, 8 santri telah berhasil menjadi hafizh dan 70 santri yang sedang menghapal.

Menurut salah satu santri wisudawan hafizh, Arifin (20) penghapalan Alquran ini dilakukan dengan cara pengamalan 24 jam.

"24 jam amalan terus kita lakukan, shalat, dzikir dan lain sebagainya. Dalam shalat kita membaca ayat-ayat Alquran yang kita hapalkan." ujarnya.

Penghapalan Alquran rata-rata para santri lakukan selama 3 tahun, 1 tahun 10 juz sudah memenuhi target yang ditentukan. Arifin pun menambahkan, setiap harinya dilakukan 'penyetoran' ayat sebelum subuh pada pukul 03.30 WIB, karena pada saat itulah otak dan tubuh menjadi sangat 'sinkron' untuk melakukan 'penyetoran' ayat Alquran.

Wisuda itu pun dihadiri oleh Camat Cibiru, Tatang Muchtar, S.Sos, Msi. Dalam sambutannya ia bersyukur di daerah yang ia ppin banyak hafizh lahir.

"Kita harus banyak bersyukur, karena dengan kita bergaul dan dekat dengan seorang hafizh, kita setidaknya mendapatkan kebaikan dari mereka." ujarnya.

Keuntungan dari menghapal Alquran juga disebutkan Maulana Harun, penghapalan ini dilakukan agaf menjaga amalan agama dan kecintaan terhadap Alquran.

"Agar ilmu agama tidak hilang dari muka bumi, karena ciri dari datangnya Kiamat yaitu sudah tifak ada lagi ilmu agama yang tersqmpaikan." ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement