REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi
Ia perlahan mendakwahkan Islam kepada keluarga besarnya.
Banyak non-Muslim terbuka untuk membicarakan agama sehingga menurut Alana, tidak perlu ragu jika harus mendiskusikan itu. Dari pembicaraan tersebut nantinya, diharapkan satu atau dua poin yang baik dan positif mungkin akan mereka ingat.
Alana merasakan sendiri pengalaman itu. Setelah bertukar cerita tentang agama, ibunya memutuskan berhenti merokok. Orang tua Alana juga lebih terbuka untuk membicarakan tentang Islam.
Alana sempat mengajak kedua orang tuanya ke Central Moqsue di Glasgow. Mereka sempat agak ragu dan bertanya apakah mereka harus menggunakan pakaian yang sama seperti Muslim. Alana meyakinkan mereka untuk tampil apa adanya, Muslim terbuka dan menerima semua orang.
Ayah Alana jadi banyak tahu tentang Islam setelah kunjungan itu. Bagi Alana, menjadi Muslim tidak mengubahnya. Alana masih tetap menjadi anak dari kedua orang tuanya seperti dulu.
Saat Natal tiba, bertanya-tanya apa yang harus dilakukannya setelah ia menjadi Muslimah. ''Saya tidak merayakan Natal, tapi saya tetap membantu keluarga yang masih merayakan. Agak sedikit berkompromi memang,'' kata Alana.
Ia membujuk dan bicara baik-baik dengan keluarganya untuk memakan daging yang halal saja. Bujukan itu berhasil, keluarganya memilih memakan kalkun saat Natal meski minuman beralkohol masih menjadi hidangan favorit keluarganya.
''Mereka hanya keluarga yang saya miliki, saya harus pelan-pelan juga memahamkan mereka tentang apa yang boleh saya makan dan tidak,'' kata Alana. Ia bersyukur perlahan-lahan orang tua mereka paham.
Ayah dan ibunya bahkan berhati-hati saat membeli makanan dan mengecek apakah makanan yang mereka beli halal atau tidak agar Alana bisa nyaman dan aman mengonsumsinya.