Rabu 13 Aug 2014 11:36 WIB

6.700 Calon Haji Lebak Masuk Daftar Tunggu

Jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Yasin Habibi/ca
Jamaah haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Sebanyak 6.700 calon haji Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga 10 Agustus 2014 masuk daftar tunggu, dan mereka baru bisa beribadah haji ke Tanah Suci, Makkah, sampai 2025.

"Selama ini minat umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji cukup tinggi, karena yang mendaftar jumlahnya antara 15 sampai 20 orang per hari," kata Kepala Seksi Urusan Haji

Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Haerudin, Selasa (12/8).

Banyaknya jumlah warga yang ingin melaksanakan kewajiban rukun Islam yang kelima itu, karena membaiknya perekonomian masyarakat. Sebagian besar mereka calon haji berprofesi pedagang, petani dan pegawai negeri sipil (PNS).

Dari 6.700 calon haji itu, mereka kebanyakan warga Rangkasbitung dan Lebak Selatan, seperti Malingping, Bayah, Panggarangan, Cibeber dan Cilograng. "Kami terus meningkatkan pelayanan agar para calon haji diberikan kemudahan untuk keberangkatan ke Tanah Suci Makkah," kata Haerudin.

Ia menjelaskan, untuk pemberangkatan calon haji 2014 tercatat 405 orang dan siap diberangkatkan pada September mendatang. Para calon haji juga sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Selain itu, mereka juga sudah memiliki paspor dan dilengkapi persyaratan lainnya. Kondisi kesehatan para calon haji relatif baik berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan setempat.

“Ibadah haji membutuhkan fisik yang baik karena banyak mengeluarkan tenaga. Kami minta para calon haji tetap menjaga stamina kesehatan agar mereka nanti bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik," kata Haerudin.

Haerudin mengimbau masyarakat yang mampu secara ekonomi agar melaksanakan ibadah haji tidak dua atau tiga kali. Pelaksanaan ibadah haji ke Makkah, Arab Saudi cukup sekali seumur hidup.

Meskipun tidak ada larangan beribadah haji lebih satu kali, tetapi sebaiknya memberikan kesempatan kepada orang lain yang belum melaksanakan ibadah haji.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement