Selasa 12 Aug 2014 11:24 WIB

Ini Perbedaan ISIS dengan Ahlul Sunah Waljamaah

Makam Nabi Yunus di Mosul, Irak utara, hancur akibat serangan gerilyawan ISIS.
Foto: EPA
Makam Nabi Yunus di Mosul, Irak utara, hancur akibat serangan gerilyawan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Tokoh muda Muhammadiyah yang juga Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Maluku Utara, Hasbi Yusup, mengatakan organisasi ISIS (Negara Islam Irak dan Siria) berbeda dengan Ahlul Sunah Waljamaah.

"Perbedaan ISIS dengan Ahlul Sunah Waljamaah itu sangat jelas terlihat dalam ideologi, tujuan dan metode perjuangan keduanya. Oleh karena itu, pengakuan pimpinan ISIS bahwa dia merupakan bagian dari Ahlul Sunah Waljamaah tidak bisa menjadi acuan bahwa ISIS dan Ahlul Sunah Waljamaah sama," katanya di Ternate, Selasa.

Ia mengatakan ideologi dan tujuan Ahlul Sunah Waljamaah adalah menegakkan sunah atau kebiasaan Rasulullah dan para sahabatnya, khususnya sahabat yang masuk dalam amirul mukminin yakni Abubakar, Umar, Usman dan Ali bin Abi Talib.

Sedangkan ISIS, kata dosen di Universitas Khairun Ternate itu, ideologi dan tujuannya lebih pada kepentingan kekuasaan yakni mendirikan negara Islam dibawah kepemimpinan khilafah, seperti yang mereka lakukan di Irak dan Suriah.

Kedua, kata Hasbi Yusup, ISIS dalam memperjuangkan tujuan menerapkan cara-cara yang tidak sejalan dengan Alquran dan hadist seperti peperangan, pembunuhan, kekerasan, bom bunuh diri serta tidak mengakui adanya perbedaan. Cara seperti itu tidak pernah dilakukan dalam Ahlul Sunah Waljamaah.

ISIS juga mengharamkan adat istiadat, peninggalan situs budaya, ziarah kubur. ''Itu terbukti dari pengrusakan yang mereka lakukan terhadap makam Nabi Yunus dan situs Islam lainnya di Irak,'' ujar Hasbi Yusup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement