REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Grand Mufti Arab Saudi, Abdul Aziz Al-Asheikh memperingatkan kepada para pemuda untuk berhati-hati memahami konsep jihad. Pasalnya, salah mengartikan Jihad banyak mendatangkan malapetaka dengan membunuh warga sipil yang tidak berdosa atas nama Islam.
Al-Asheikh juga berharap agar pemuda tidak menjadi korban retorika seperti yang disebarkan oleh kelompok-kelompok teror. “Membunuh sesama atas nama Islam itu adalah terorisme yang terorganisir,” ujar Al-Asheikh, seperti dilansir Arabnews, Ahad (10/8).
Al-Asheik menegaskan, saat ini para penjahat akan menutupi aksinya dengan bernaung dibawah baju Jihad. Padahal, jihad dalam bahasa agama bertujuan menciptakan perdamaian dan keamanan di muka bumi. Yang terjadi sekarang, jihad dilakukan untuk membunuh orang yang tidak bersalah.
Prilaku macam itu, kata dia, yang selanjutnya merusak citra agama. Islam pun membenci pertumpahan darah.
Oleh karena itu, Al-Asheikh mendesak kepada para pengikut kelompok radikal agar memahami ayat al-quran dengan benar. Hal tersebut, untuk menghentikan pembunuhan barbar yang dilakukan oleh kelompok radikal akhir-akhir ini.