Sabtu 09 Aug 2014 08:44 WIB

Halal Bihalal, Syekh Ali Jaber Bertemu Gubernur NTB

Rep: Antara/ Red: Chairul Akhmad
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi.
Foto: ANTARA/Andika Wahyu/ca
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi menerima Syekh Ali Muhammad Ali Jabber al-Madani bersama adiknya Syekh Muhammad Husen al-Madani di Pendopo Gubernur dalam kunjungan silaturrahim ke NTB, Jumat (8/8).

Gubernur NTB juga menerima kehadiran hafiz cilik Muhammad Fuadi yang saat ini masih berumur tujuh tahun berasal dari Kabupaten Bima, yang mendapat juara tingkat Nasional yang disiarkan langsung di stasiun TV One beberapa waktu yang lalu.

Fuadi yang hadir bersama kedua orang tuanya turut mendampingi Syekh Imam besar Masjidil Haram yang lahir di Kota Madinah Munawarah, Arab Saudi tersebut.

Usai bersilaturahim dengan pimpinan daerah NTB, Syekh Ali mengisi tausiah di halaman kantor Wali Kota Mataram.

Dalam uraian hikmah halal bihalal yang disampaikan Syekh Imam Besar Masjidil Haram pada pokoknya mengatakan, menyerukan agar umat Islam dan masyarakat Kota Mataram untuk menghindari fitnah yang menjadi musuh bersama.

Sebaliknya, ia meminta kepada semua kaum Muslim untuk meningkatkan budaya hahal bihalal serta senantiasa menjaga ahlak mulia. Kendati bulan Ramadhan telah habis, tapi rasa saling cinta saling maaf bermaafan serta kasih sayang harus tetap terpelihara.

"Apalagi jika kita mampu memaafkan orang yang telah menzalimi kita. Ahlak yang mulia merupakan salah satu kunci kesuksesan," katanya.

Di sisi lain, dai asal Kota Madinah ini menyebutkan, tradisi halal bihalal sejatinya tidak dikenal di Makkah dan Madinah yang merupakan asal dari agama Islam.

Namun, tradisi silaturahim yang terkandung dalam tradisi halal bihalal merupakan anjuran yang bernilai ibadah tinggi dalam Islam.

"Karenanya, kami sangat berbahagia dan bersyukur dapat hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Mataram yang terkenal dengan masyarakatnya yang religius," kata Syekh Ali Jaber.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement