Kamis 07 Aug 2014 16:23 WIB

Perolehan Zakat Ramadhan Meningkat (2-habis)

Rep: c78/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Baznas KH Didin Hafidhuddin
Foto: Republika/Agung
Ketua Baznas KH Didin Hafidhuddin

REPUBLIKA.CO.ID,

Disebutkannya, sampai saat ini sudah ada di 49 desa se-Indonesia di sembilan provinsi yang mendapat manfaat program ZCD. Desa di provinsi itu, di antaranya, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, Bali, dan beberapa provinsi lainnya.

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini juga menyatakan perolehan zakat Ramadhan tahun ini meningkat. Kenaikannya lima hingga 10 persen. Ia mengaku belum bisa mengungkapkan seluruh pendapatan zakat Ramadhan.

Namun, berdasarkan penghitungan sementara, angkanya mencapai Rp 67 miliar. Harapan semula bisa menembus angka Rp 80 miliar. Ia menduga penyebab melencengnya target karena masyarakat memiliki tempat lain menyalurkan zakatnya.

Kemungkinan lain, masyarakat belum banyak yang tahu soal Dompet Dhuafa. Juwaini mengatakan, fokus Dompet Dhuafa masih pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil serta perbatasan.

Wilayah timur Indonesia akan menjadi sasaran baru penyaluran zakat. Dompet Dhuafa pun kini sedang membangun masjid di kawasan terpadu yang berlokasi di Parung, Bogor. Di sana ada rumah sakit, sekolah, dan kawasan wisata sosial.

“Tinggal yang belum ada masjidnya. Karena itu, kami ingin membangunnya dengan nama Masjid Madinah,” kata Juwaini. Peletakan batu pertama pembangunan masjid berlangsung pada Ramadhan lalu.

Pembangunan akan dilaksanakan hingga setahun mendatang. Ia menjelaskan, biaya pembangunan sekitar Rp 14 miliar.

Pembangunan tahap awal telah menelan dana sebesar Rp 100 juta. Semoga, kata dia, pembangunan masjid ini cepat selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement