Kamis 07 Aug 2014 22:00 WIB

Islam Tingkatkan Nilai-Nilai Luhur Masyarakat Inggris

Rep: c92/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris menunaikan shalat Jumat. Islam berkembang sangat pesat di negara Ratu Elizabeth tersebut.
Foto: Daily Mail
Muslim Inggris menunaikan shalat Jumat. Islam berkembang sangat pesat di negara Ratu Elizabeth tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -– Mantan Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams, mengatakan Muslim di Inggris mengembalikan nilai-nilai tradisi Inggris seperti keterbukaan, kejujuran, dan diskusi publik yang sulit. Pernyataan ini disampaikan kepada media Times.

Dalam pidato yang disampaikan pada Living Islam Festival di Lincoln, Williams menyayangkan ada media yang mengatakan Muslim “bukan Inggris”. William pun mengeluhkan kebutaan agama di antara tokoh-tokoh pemerintah Inggris.

Menurut Williams, Inggris adalah negara demokrasi argumentative. Individu dan masyarakat terlibat dalam keterbukaan, kejujuran, dan diskusi public yang sulit. “Salah satu hadiah terbesar dari komunitas Muslim kepada Inggris adalah bahwa mereka telah membawa itu kembali di tengah masyarakat.” kata dia seperti dilansir Alarabiya.net, Kamis (7/8).

The Guardian melaporkan, ucapan William memicu kontroversi. Ia mengatakan penerapan beberapa aspek hukum Islam tak bisa dihindarkan di Pengadilan Inggris. Dia juga menghadapi kritik ketika di tahun 2012, ia mengatakan memakai jilbab memberikan kekuatan pada beberapa Muslimah.

Harian Inggris, the Observer melansir, di Inggris terjadi dua serangan Islamophobia setiap hari. Statistik bulan Juni mengenai serangan anti-Muslim telah disusun selama sembilan bulan menyusul terjadinya pembunuhan prajurit Inggris Lee Rigby tahun 2013 oleh para ekstremis.

Laporan itu menunjukkan, setengah dari serangan itu menargetkan perempuan Muslim yang biasanya mengenakan pakaian konservatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement