Sabtu 26 Jul 2014 06:54 WIB

Kisah Keberanian Muslim Pertama di Inggris (Bagian 1)

William Henry Quilliam menjadi orang Inggris pertama yang memeluk agama Islam
William Henry Quilliam menjadi orang Inggris pertama yang memeluk agama Islam

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang pakar hukum Inggris, putra seorang pendeta gereja Metodis, William Henry Quilliam, yang membuka Insititut Muslim Liverpool pada 1889, disebutkan sebagai orang Inggris pertama yang masuk Islam.

Dua tahun sebelum membentuk lembaga itu -yang kemudian dijadikan masjid- William Henry masuk Islam dan mengubah nama menjadi Abdullah. Institut Muslim Liverpool di Merseyside itu baru-baru ini dibuka lagi setelah dipugar dan dijadikan masjid yang dapat menampung 20.000 orang.

Jahangir Mohammed dari Masyarakat Abdullah Quilliam mengatakan Quilliam menunjukkan keberaniannya untuk pindah agama setelah ia bertolak ke Moroko. "Dalam perjalananya, ia meliat jamaah haji yang baru kembali beribadah dan ia melihat bagaimana damainya mereka saat shalat," kata Mohammed.

"Seorang kolega Muslim kemudian menerangkan bahwa Islam adalah kelanjutan agama sebelumnya, Yudaisme, Kristiani. Semua penjelasan dianggap logis dan ia menjadi seorang Muslim saat itu," tutur Mohammed.

"Saat ia kembali, ia memutuskan untuk mempromosikan Islam yang saat itu dianggap sebagai agama setan, jadi langkah dia sangat berani," ujar Mohammed.

Bermula di Moroko

Humayun Ansari, profesor tentang sejarah Islam dari Universitas Royal Holloway, London, mengatakan kehidupan yang disaksikan Quilliam di Moroko sangat menarik baginya. "Ia merasa bahwa orang di sana hidup sederhana, dengan mengangkat moral dan ada suasana solidaritas, baik kaya maupun miskin," kata Ansari.

"Hal itu merupakan sesuatu yang sangat penting baginya," ujar Ansari.

Namun Ansari mengatakan keputusan untuk pindah ke Islam bukan pilihan sederhana bagi Quilliam. "Islam pada abad ke-19 dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima," tambah Ansari.

"Jadi sangat tidak wajar bagi seseorang dari latar belakang seperti itu untuk pindah agama," tutur Ansari.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement