Rabu 09 Jul 2014 15:21 WIB

Muat Karikatur Hina Islam, Jakarta Post Temui MUI

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Erik Purnama Putra
Karikatur Jakarta Post, edisi Kamis 3 Juli 2014
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Karikatur Jakarta Post, edisi Kamis 3 Juli 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinggi The Jakarta Post akhirnya menemui pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Koran berbahasa Inggris tersebut memberikan klarifikasi terkait karikatur ISIS yang dianggap mendiskreditkan Islam.

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat memaparkan, karikatur itu menggambarkan kekisruhan umat Islam di Irak dan Suriah yang ingin mendirikan negara Islam.

Di negeri itu, ISIS ingin mendirikan negara dengan menggulingkan pemerintahan yang sah. Dampaknya, korban jiwa berjatuhan. Menurut Meidyatma, bendera dalam karikatur itu menggambarkan kekisruhan yang kerap menggunakan agama.

Selain itu, pria yang disapa Dimas tersebut memaparkan bahwa karikatur yang ada juga sudah dimuat di sejumlah media massa international. "Kami merujuk ke sana," kata Dimas kepada jajaran MUI di Jakarta, Rabu (9/7).

Ketua Umum MUI, Din Syamsuddin mengapresiasi, pihak The Jakarta Post yang sudah meminta maaf. Karena itu, pihaknya tidak akan memperpanjang kasus itu. "Sebagai umat Islam tentu harus dimaafkan," kata ketua umum PP Muhammadiyah itu.

Din menyatakan, The Jakarta Post hanya mengutip karikatur yang dimuat media massa international. Karena itu, ia bisa menerima penjelasan tersebut. Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement