Rabu 18 Jun 2014 20:06 WIB

Dunia Sambut Baik World Muslimah Award (1)

World Muslimah Award 2014
Foto: www.ibtimes.com
World Muslimah Award 2014

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Aghia Khumaesi

KUALA LUMPUR -- Negara-negara di dunia, baik negara mayoritas Muslim ataupun bukan, antusias dan menyambut baik perhelatan World Muslimah Award (WMA).

Malaysia merupakan negara pertama yang tertarik menggelar ajang ini. Pada 2015 negeri ini akan menggelar kompetisi wanita bernapaskan Islam tersebut untuk yang kelima kalinya.

"Setelah Malaysia, sekitar 25 negara lainnya juga akan berpartisipasi mengadakan WMA, termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan negara non-Muslim lainnya," ujar Pendiri dan CEO World Muslimah Foundation (WMF) Eka Shanty kepada Republika, pekan lalu, di Kuala Lumpur.

Antusiasme terhadap WMA juga terlihat dari semakin banyaknya Muslimah yang mendaftar untuk menjadi peserta ajang ini setiap tahunnya. Begitu pun pada penyelenggaraan WMA yang keempat pada 2014.

"Tahun ini, kita targetkan 1.000 lebih peserta yang daftar. Kita yakin akan tercapai karena sudah ada dari sejumlah negara yang ingin mendaftar WMA 2014, bahkan ada yang dari negara kecil. Padahal, belum ada pengumuman resmi dari kita,'' lanjut Eka.

Hal tersebut dinilai membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia serta dapat membawa nama baik Indonesia sebagai pelopor WMA yang telah diadakan sejak 2010.

Malaysia sendiri lewat Yayasan Suara Wanita (Yasnita) atau yang lebih dikenal dengan Voice of Women Foundation melakukan penandatangan MoU dengan pelopor penyelenggara WMA, yakni WMF. Hal ini sebagai bentuk peresmian kerja sama penyelenggaraan WMA pada 2015.

WMA 2014 akan diselenggarakan 7-22 November 2014 di Yogyakarta dan Jakarta. Pendaftaran online akan dibuka 26 Juni 2014 melalui www.worldmuslimah.org.

Sesuai dengan visi Malaysia

Ketua Yasnita, Tan Sri Zaleha Ismail, mengatakan, pihaknya sangat antusias untuk menyelenggarakan WMA di Malaysia.

''Karena, ini ajang kompetisi menarik di mana para pesertanya dapat menjadi role model bagi para Muslimah di dunia,'' katanya dalam acara penandatangan MoU di Kuala Lumpur, pekan lalu.

Menurutnya, WMA juga sangat sesuai dengan visi Malaysia dalam mengembangkan ekonomi Islam dan meningkatkan gaya hidup masyarakat, khususnya wanita Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement