REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Naional (Baznas) memberikan bantuan pemberdayaan kelompok bagi masyarakat miskin di 49 desa di sembilan provinsi. "Tahun ini target kita sebenarnya 100 desa tapi baru 49 desa yang terlaksana," kata Direktur Pelaksana Baznas Teten Kustiawan di Jakarta, Senin (16/6).
Dana zakat yang dipergunakan melalui pendekatan kelompok (zakat community development) tersebut dibagikan sebesar Rp 200 juta per desa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan keagamaan. "Kita harapkan mereka nantinya bisa punya usaha sendiri," tambah Teten.
Dia mencontohkan seperti sebuah desa di Bedugul Provinsi Bali yang sebelumnya perekonomian mereka tergantung pada sektor pariwisata. Di saat sepi musim liburan, maka pendapatan mereka dari pariwisata berkurang. Maka Baznas memberikan bantuan pemberdayaan di sektor pertanian.
"Mereka menanam strawberry dan ternyata mereka bisa punya penghasilan, jadi tidak tergantung hanya pada satu sektor," katanya.