Kamis 05 Jun 2014 14:24 WIB

Peradaban Islam dalam Bidang Astronomi (4)

Astronom Arab masa lalu.
Foto: Beaconschool.org
Astronom Arab masa lalu.

Oleh: Nidia Zuraya

Zaman kegemilangan astronomi di tanah Islam ini berakhir dalam kurun abad ke-12. Buku-buku hasil karya ilmuwan Muslim sedikit demi sedikit telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, terutamanya di Toledo, Spanyol.

Hasil terjemahan tersebut kemudian disebarluaskan di seluruh kawasan benua Eropa. Melalui terjemahan tersebutlah tokoh-tokoh intelektual Eropa, di pengujung zaman pertengahan, mengkaji semula teori Ptolemeus dan mempelajari perkembangan astronomi hasil sumbangan dunia Islam.

Dari penanggalan hingga arah kiblat

Runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan berakibat pada berpindahnya kiblat kemajuan ilmu astronomi ke bangsa Arab. Astronomi berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8-15 M).

Karya-karya astronomi Islam kebanyakan ditulis dalam bahasa Arab dan dikembangkan para ilmuwan di Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol dan Asia Tengah.

Astronomi dalam Islam adalah sebuah ilmu yang sangat penting, karena tidak hanya menyangkut aktivitas yang terkait dengan kehidupan duniawi, tetapi juga tentang ketentuan pelaksanaan ibadah, baik itu ibadah yang wajib maupun yang sunnah. Misalnya dalam menentukan waktu shalat, sistem penanggalan kalendar Hijriyah hingga arah kiblat.

Dalam menentukan waktu shalat, umat Islam sudah mendapatkan petunjuk secara langsung dari Allah SWT melalui kitab suci Alquran. Sehingga aturan baku waktu shalat tidak berubah dan sifatnya tetap walaupun zaman telah berubah. “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS al-Isra’ [15]: 78).

Dalil Alquran ini diperkuat dengan hadis Rasulullah SAW. Beliau pernah bersabda, “Waktu Zhuhur itu dimulai dari tergelincirnya matahari tepat di atas bayang benda sampai bayang benda sama panjangnya dengan benda tersebut.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement