REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Menteri Pertama Irlandia Utara, Peter Robinson, menyampaikan permintaan maafnya kepada komunitas Muslim di Pusat Islam Kota Belfast (BIC). Sebelumnya, dia sempat mendukung pernyataan seorang pendeta yang mengkritik Islam.
“Saya meminta maaf kepada semua rekan-rekan (di BIC), jika apa yang pernah saya katakan sudah menyebabkan mereka semua terluka,” ujar Robiso, seperti dikutip dari World Bulletin, Rabu (4/6).
“Saya mendapat sambutan hangat saat mengunjungi BIC. Saya telah diterima dalam suasana penuh persahabatan dan rasa hormat. Karena itu, saya tegaskan anggota komunitas Muslim menjadi bagian yang sangat penting dan dihormati di masyarakat kita di Irlandia Utara,” tambahnya.
Sekitar dua pekan yang lalu, Robinson sempat memberikan dukungannya kepada pendeta James McConnell atas ucapannya yang menjelek-jelekkan Islam. Pendeta itu pernah menyebut Islam sebagai ‘agama jahat’ saat memberikan ceramah kebaktian di sebuah gereja di Belfast beberapa waktu lalu.
“Islam adalah kafir. Islam adalah setan. Islam adalah sebuah doktrin yang berasal dari neraka,” kata sang pendeta kala itu.
Menurut Sensus 2011, jumlah umat Muslim yang bermukim di Irlandia Utara tercatat mencapai 49.204 jiwa. Angka ini meningkat sebanyak 4.000 jiwa bila dibandingkan dua dekade lalu.