REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di tengah terpaan kasus korupsi, Kemeterian Agama (Kemenag) menghadapi kendala untuk pelaksanaan keberangkatan haji 2014 yang waktunya sudah mepet, yaitu September. Tetapi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) mengaku kendala itu masih terkendali.
"Dalam persiapan ini, kami memang mendapati beberapa kendala, tapi semuanya terkendali," kata Direktur Jenderal (Dirjen) PHU, Abdul Djamil, kepada Republika, Senin (2/6). Dia baru saja menggantikan posisi Anggito Abimanyu yang mundur dari kursi Dirjen PHU. Sebelumnya, Suryadarma Ali mundur dari jabatan menteri agama setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana haji oleh KPK.
Abdul Djamil menyebutkan, kendala itu ada pada persiapan yang meliputi penyediaan tempat dan teknis keberangkatan, serta rekrutmen petugas pelayanan haji. Namun dia menolak mengupas lebih jauh kendala yang dihadapinya.
Sambil menunggu pengesahan dan penetapan tanggal pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), dia juga melakukan pengecekan ulang tentang seberapa jauh proses rekrutmen petugas berjalan. Caranya dengan mengontrol langsung data-datanya dari kantor wilayah di tiap provinsi serta meninjau kesiapan kanwil dalam menerima dan melayani calon jamaah haji.