REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wachidah Handasah

Hijabista, hijabify, dan hijab stylist. Inilah beberapa istilah baru yang kian hari kian populer di kalangan para pemerhati dan pelaku industri fashion Australia. Istilah-istilah itu menunjukkan betapa hijab kini bukan lagi sesuatu yang asing di Negeri Kanguru.

Bahkan, fashion Muslim yang memasukkan hijab sebagai unsur penting di dalamnya sedang bergerak menuju posisi yang terhormat di dunia mode Australia. Label-label busana Muslim pun terus bermunculan.

Salah satu label busana Muslim yang sangat populer di Australia saat ini adalah Hijab House. Tak hanya merajai pasar busana Muslim lokal, label ini pun sedang berupaya mendapatkan pengakuan internasional.

Mengusung misi menghadirkan busana yang modis, santun, dan Islami bagi para Muslimah muda, Hijab House benar-benar menyedot perhatian para pelaku industri mode negeri itu. Busana Muslim rancangan Hijab House dinilai sangat sesuai dengan ''cita rasa'' Australia.

Dalam waktu dekat, perusahaan yang menelurkan label ini berencana menyelenggarakan sebuah pekan mode. Fashfest, demikian nama pergelaran mode itu. Digelar di Canberra, ajang ini mirip pekan mode yang biasa diselenggarakan di Sydney dan Melbourne.

Produser Fashfest, Steven Wright mengatakan, belakangan ini ia melihat munculnya desain-desain busana yang sejalan dengan keberagaman masyarakat Australia.

''Hal itu benar-benar mencerminkan bangsa kita yang multikultural,'' katanya seperti dilaporkan beberapa media Australia, belum lama ini.

Pendiri Hijab House, Tarik Houcher, mengaku sangat antusias terhadap pekan mode itu. ''Sungguh, saya merasa agak gugup karena ini (Fashfest) merupakan ajang mode yang sangat besar. Karena itu, saya harus menyiapkan diri sebaik-baiknya.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika