Selasa 27 May 2014 14:18 WIB

Jelang Isra Mi'raj, Ikadi Pertanyakan Kualitas Umat Islam

Rep: C57/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ahmad Satori Ismail
Foto: ROL
Ahmad Satori Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi), KH Ahmad Satori Ismail, menginstruksikan seluruh pengurus IKADI untuk menyelenggarakan peringatan acara Isra Mi'raj di berbagai masjid.

"Peringatan Isra' mi'raj dapat dimaknai sebagai solusi untuk berbagai masalah berat yang dihadapi oleh umat Islam. Jujur saja, kulitas sholat umat Islam, khususnya di Indonesia, masih dipertanyakan. Misalnya, banyak yang sudah beribadah haji, namun tetap melakukan korupsi," tutur Kiai Satori saat dihubungi RoL, Selasa pagi (27/5). 

Artinya, ujar Kiai Satori, sholat wajib lima waktu belum mampu mencegah umat Islam untuk melakukan perbuatan keji dan munkar. Kualitas sholat umat Islam pun dipertanyakan. Dia pun meminta, hendaknya umat dapat kembali mengokohkan sholat, khususnya sholat berjama'ah, dalam kehidupan sehari-hari.

Umat Islam, paparnya, harus bangkit dari masjid, karena madrasah atau pesantren pun sentralnya dari masjid. Jadi, bangkit dari sisi pendidikan saja tidak cukup, karena yang paling penting ialah memperkokoh ibadah dan keimanan kepada Allah SWT melalui sholat. Menurutnya, peringatan Isra Mi'raj merupakan momentum tepat untuk kebangkitan umat Islam.

Hari ini, PP IKADI juga menyelenggarakan pertemuan dengan berbagai ormas Islam untuk bersilaturrahim sekaligus membahas tentang masalah kepemimpinan nasional, agar terpilih pemimpin yang baik.

"Pertemuan ini bertempat di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)  dan dihadiri olleh perwakilan MUI, DDII, IKADI, PUI dan ormas lainnya," ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement