Jumat 23 May 2014 05:52 WIB

Muhammadiyah Gelar Tanwir di Samarinda

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi

JAKARTA – Muhamamdiyah menggelar tanwir di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Perhelatan bertema Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan tersebut berlangsung 23 hingga 25 Mei 2014.

Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas menjelaskan ada sejumlah hal yang ingin dicapai dalam tanwir.

‘’Kami ingin dakwah Muhammadiyah dapat mendorong umat dan bangsa Indonesia maju,’’ katanya melalui pesan pendek, Kamis (22/5).

Dengan demikian, dakwah Muhammadiyah menghadirkan rahmat bagi semua. Sebuah dakwah yang menerapkan ajaran Islam untuk memberdayakan semua umat Islam. Hingga akhirnya mereka mampu mencapai kemajuan.

Menurut Anwar, tanwir juga membahas masalah-masalah nasional dan alternatif solusinya.Terkait hal ini, bakal ada pembahasan dinamika program persyarikatan selama ini. Selanjutnya, dirumuskan bagaimana visi Indonesia berkemajuan menurut Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir membahas isu ini dalam tanwir.

Selain itu, tanwir mencermati mengenai kepemimpinan nasional mendatang. Kepemimpinan ini diyakini berimbas pada kemajuan Indonesia.

Anwar mengatakan, dua calon presiden yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, diundang. Mereka diminta menyampaikan visi dan misinya. Jadi, nanti terlihat jelas bagaimana mereka menjalankan pemerintahan dan mengelola Indonesia.

Anwar  menegaskan, Muhammadiyah tak terlibat dalam politik praktis. Warga Muhammadiyah bebas menentukan pilihan politiknya. ‘’Dengan hadirnya dua calon presiden, membuka kesempatan peserta tanwir menimbang siapa yang pantas memimpin Indonesia.’’

Anwar menambahkan, tanwir merumuskan pula persiapan muktamar ke-47. Rencananya, akan diselenggarakan pada pertengahan tahun depan di Makassar, Sulawesi Selatan. Di sela acara, Muhammadiyah akan menandatangani kerja sama dengan Bank Kaltim Syariah.

Selain itu, Muhammadiyah pun mencanangkan pendidikan Universitas Muhammadiyah Kaltim. Tema tanwir, Dakwah Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan ini merupakan bagian dari hasil Muktamar ke-46 pada 2010 di Yogyakarta.

Dalam muktamar tersebut menekankan mengenai pandangan Islam yang berkemajuan. Muhammadiyah meyakini, Islam merupakan agama yang sarat ajaran tentang kemajuan. Ini akan menuntun pada terwujudnya peradaban umat manusia.

Dengan demikian, setiap Muslim berkewajiban menjadikan Islam sebagai agama kemajuan. Kemajuan, tak sebatas pada ranah keagamaan tetapi juga pada tataran kehidupan. Tak hanya itu, Muslim dituntut membawa rahmat bagi kehidupan manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement