Senin 19 May 2014 06:25 WIB

Konvoi Bantuan Arab Tiba di Jalur Gaza

Warga Gaza menikmati kebersamaan di tepi pantai Jalur Gaza.
Foto: Reuters/Suhaib Salem
Warga Gaza menikmati kebersamaan di tepi pantai Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Konvoi bantuan dari Aljazair dan Yordania menyeberang Minggu dari Mesir ke Jalur Gaza yang diblokade Israel, dengan membawa perbekalan senilai 2,5 juta dolar, kata pemerintah Hamas yang menguasai wilayah itu.

Alaa el-Batta, seorang pejabat pemerintah, mengatakan delegasi Aljazair beranggotakan 14 orang membawa obat dan perlengkapan medis senilai 2 juta dolar untuk pembukaan sebuah rumah sakit Aljazair di kota Khan Yunis, Jalur Gaza bagian selatan. "Kami membawa 253 jenis obat dan 144 peralatan medis," kata Sheikh Yahya Sarri, pemimpin delegasi Aljazair.

Kifah al-Amaryah, yang memimpin konvoi Miles of Smiles Yordania, mengatakan, delegasinya beranggotakan 20 orang yang mengirim bantuan senilai 0,5 juta dolar, menindaklanjuti lebih dari 100 proyek bantuan dan meluncurkan rencana pelatihan keterampilan baru, juga di Khan Yunis.

Penyeberangan Rafah, satu-satunya perbatasan Gaza yang tidak dikendalikan Israel, ditutup oleh pihak berwenang Mesir sejak Juli tahun lalu ketika sekutu Hamas, Presiden Mohamed Morsi dari Ikhwanul Mislimin, digulingkan di Kairo.

Mesir hanya membuka penyeberangan itu untuk urusan kemanusiaan dan kasus-kasus khusus lain. Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu itu melakukan rekonsiliasi.

Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza terlibat dalam perang delapan hari pada November 2012 yang menewaskan 177 orang Palestina, termasuk lebih dari 100 warga sipil, serta enam orang Israel -- empat warga sipil dan dua prajurit.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement