Jumat 16 May 2014 19:22 WIB

Pembekalan Rutin Tingkatkan Kemampuan Relawan (2-habis)

Seorang relawan menghibur anak-anak pengungsi korban dampak erupsi Gunung Kelud, di Dusun Laharpang, Kediri, Jawa Timur.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono/c
Seorang relawan menghibur anak-anak pengungsi korban dampak erupsi Gunung Kelud, di Dusun Laharpang, Kediri, Jawa Timur.

Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) sebagai Lembaga Kemanusiaan Nasional selalu membuka rekrutmen relawan melalui dua jalur.

Masyarakat yang bersedia menjadi relawan dapat mendaftarkan diri sebagai relawan reguler atau saat pengiriman relawan untuk bencana besar.

Direktur Program PKPU Pusat Rully Barlian Thamrin mengatakan, lembaganya pernah mengirimkan relawan ke Filipina saat terjadinya bencana topan Haiyan. Mereka yang dikirimkan biasanya harus memenuhi kriteria memiliki keahlian tertentu, seperti dokter dan perawat.

Khusus untuk bencana di daerah-daerah di Indonesia, biasanya PKPU mengerahkan relawan yang tinggal di daerah setempat terjadinya bencana. Jika bencana skala besar, pihaknya akan mengirimkan bantuan relawan dari pusat, seperti Tsunami Aceh 2004.

Mereka bekerja sama dengan Kopassus untuk membangun rumah dan MCK sementara. Rully mencontohkan bencana banjir di Jakarta beberapa hari lalu, PKPU dalam sehari dapat merekrut relawan sebanyak 52 orang. Bahkan, ketika bulan Ramadhan relawan yang ikut bergabung dapat mencapai 400 orang.

Selain untuk bencana, dia menambahkan, PKPU menyiapkan tim relawannya untuk kegiatan lain. Contohnya, ketika Ramadhan untuk kegiatan amal, seperti sosialisasi zakat, pendampingan yatim piatu, dan juga aksi-aksi kesehatan.

Kendala pun biasanya sering dihadapi berupa hal teknis. Relawan memiliki ekspetasi yang berbeda ketika bergabung sehingga menyamakan persepsi serta visi misi memang kendala yang paling sering terjadi.

Sebanyak 100 relawan di tiap provinsi, kata dia, tercatat sebagai relawan PKPU. Mereka siap sedia saat. PKPU berharap dengan komunikasi yag berkelanjutan diharapkan kendala yang dihadapi pun tidak menjadi halangan.

Ke depan, Rully berharap relawan yang telah bergabung tidak hanya mendapatkan ucapan terima kasih dari lembaga, tetapi juga mendapatkan reward sebagai tanda penghargaan. Meskipun, saat ini relawan tersebut bekerja tanpa pamrih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement