Selasa 13 May 2014 16:18 WIB

Ekstremis Inggris Bagikan Injil di Sepuluh Masjid

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: avizora.com
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah kelompok sayap kanan Inggris, British First, kembali melancarkan provokasi terhadap umat Muslim di negara itu. Belum lama ini, mereka membagi-bagikan Bibel (kitab suci agama Kristen) dan selebaran berisi pesan-pesan anti-Islam di sejumlah masjid di Kota Bradford.

Anggota dewan daerah setempat, Nazam Azam mengatakan, tindakan kelompok tersebut telah meresahkan masyarakat Bradford.

“Sejauh yang saya pahami, mereka berusaha mengakses masjid-masjid yang ada di kota ini. Mereka juga mencoba membagikan selebaran, tapi saya tidak tahu siapa yang mau mengambilnya,” ujar Azam kepada Independent seperti dikutip RoL, Selasa (13/5).

World Bulletin melansir, British First sejauh ini telah melakukan aksi protes ke sepuluh masjid yang ada di Bradford. Beberapa di antaranya ada yang mereka abadikan lewat foto-foto yang diunggah ke laman Facebook resmi milik mereka.

Kadang-kadang kelompok ini juga sengaja menantang pemuda-pemuda Muslim yang mereka jumpai di Bradford. Beberapa anggota kelompok tersebut bahkan ada pula yang mencoba menyerang masjid-masjid di kota itu.

“Ini jelas memprihatinkan dan mengganggu. Padahal, kami memiliki banyak kegiatan positif yang berkaitan dengan kemasyarakatan di Bradford,” tambahnya.

British First diyakini sebagai bagian dari kelompok Kristen Protestan beraliran ekstrem dan konservatif yang berakar di Irlandia Utara dan Skotlandia. Kelompok ini dikatakan juga memiliki hubungan dengan British National Party (BNP), partai politik sayap kanan Inggris pimpinan Nick Griffin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement