REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Tukiman (64 tahun), calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Kulonprogo, Jumat (9/5), meninggal dunia usai menjalani tes kesehatan di Alun-alun Wates. Warga RT 10 RW 05 Pongangan Desa/Kecamatan Sentolo meninggal dunia dalam perjalanan ke IGD RSUD Kulonprogo.

Jenazah hari itu juga langsung dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya. Almarhum meninggalkan seorang istri Semi Rahayu (57) dan dua anak yakni Kurnia Budi (33) dan Septri (30).

Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Bambang Haryatno menyatakan tes kebugaran dilakukan Dinas Kesehatan bekerjsama Kementerian Agama (Kemenag) bagi 211 calhaj yang dimulai pukul 05.30 WIB dengan jalan keliling Alun-alun Wates dua kali putaran atau kurang lebih 1.600 meter. 

"Sebelum tes kebugaran dilakukan cek kesehatan dan Pak Tukiman tensi baik 125/80, nadi dan laju nafas juga bagus. Tes baik, namun ada riwayat penyakitnya dari Puskesmas pernah nyeri dada sebelah kiri," kata Bambang.

Bambang mengatakan dengan adanya riwayat seperti itu,petugas sudah menyarankan tidak memaksakan dalam mengikuti tes kebugaran, jalan kaki saja semampunya saja.  

Istri almarhum, Semi Rahayu menyatakan tidak punya firasat apa-apa terhadap kepergian suaminya. "Bapak memang rajin jalan kaki latihan di sekitar rumah untuk persiapan haji. Saat tes kebugaran jalan keliling alun-alun sudah mencapai finis," katanya.

"Setelah ambil snack minta dicarikan tempat duduk, baru saya carikan ternyata bapak sudah jatuh. Rencananya setelah tes kebugaran langsung kontrol, tapi Allah SWT berkehendak lain, bapak malah mendahului kami," kata Semi yang mendaftar haji bersama almarhum sejak tahun 2010 dan baru akan berangkat tahun ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika