Kamis 08 May 2014 18:27 WIB

Misi Muslimah Yunani di Parlemen Eropa

Anna Stamou, Muslimah Yunani.
Foto: onislam.net
Anna Stamou, Muslimah Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID,  ATHENA -- Peluang Anna Stamou memasuki gedung Parlemen Eropa (EP) cukup besar. Apabila terpilih, ia akan menjadi Muslimah Yunani berjilbab pertama di parlemen.

Stamou adalah calon legislator dari Partai Hijau Yunani, partai politik afiliasi Partai Hijau Eropa. Ia cukup aktif terlibat dalam isu-isu regional. Ia pun punya misi jika memang terpilih.

"Partai Hijau Eropa memiliki visi dan misi yang sama, seperti mendukung keberagaman, keadilan dan anti-kekerasan," kata dia.

Dahulu, Stamou seorang Kristen Ortodoks. Kemudian ia menjadi mualaf, dan kini telah menikah dengan seorang pria Mesir. Sebelum terjun ke dunia politik, Stamou seorang guru. "Apa yang menarik saya ke politik adalah tujuan saya menjamin kehidupan bagi umat Islam di Yunani dengan hak yang sama dengan warga negara Yunani lainnya," papar dia seperti dilansir worldbulletin, Kamis (8/5).

Menurut Stamou, Muslim Yunani perlu aktif dalam berpolitik. Ini dimaksudkan guna menjaga keberlangsungan hak-hak umat Islam. Faktanya, jilbab masih menjadi ancaman.

"Saya ingin mengerahkan segala upaya guna memastikan umat Islam tidak menganggap dirinya sebagai minoritas. Jika saya terpilih, langkah pertama adalah memperjuangkan hak umat Islam dan pencegahan diskriminasi terhadap Muslim," ucapnya.

Misi lain Stamou, juga mendorong agar pembangunan masjid di Athena segera direalisasikan. Ia berpendapat tanpa masjid, sangat jelas terlihat hak-hak Muslim masih terabaikan.

Stamou akan berjuang memperebutkan satu dari 21 kursi di Parlemen Eropa pada 25 Mei mendatang. Saat ini, Yunani memiliki 21-22 kursi di Parlemen Eropa. Jumlah yang menurun drastis sebagai dampak krisis ekonomi berkepanjangan. Pada Pemilu 2009 , Partai Hijau Yunani hanya meraih satu kursi di EP dengan raihan 3,49 persen suara .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement