REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Komunitas Muslim Australia di Sydney membuka pintu masjid selebar-lebarnya kepada mereka yang ingin mendapatkan informasi tentang Islam dan Muslim. Ini termasuk, mempersilahkan para pemuda yang tidak memiliki tempat untuk berlindung.
"Masjid ini menjadi tempat siapapun yang bermasalah, berlindung dan mendapatkan orang-orang yang mau mendengarkan kisah mereka," ungkap Sharif Amin, anggora Asosiasi Muslim New South Wales, seperti dilansir abcnews.com, Rabu (7/5).
Menurut Sharif, sejak pintu masjid dibuka, lebih dari 3.000 orang memadati area masjid. Kebanyakan dari mereka berasal dari latar belakang agama berbeda. Bagi komunitas Muslim, kunjungan itu sangat penting guna membangu persahabatan yang lebih harmonis antara umat Islam dan masyarakat Australia.
"Dengan angka pengangguran yang meningkat, kejahatan pun naik. Ini menjadi isu penting, dimana banyak pemuda membutuhkan bantuan," kata dia.
Sharif berharap melalui keaktifan umat Islam, masalah yang dihadapi masyarakat Australia terkait dengan masalah tersebut bisa diselesaikan secara perlahan dan konkret. "Kami terbuka, kapanpun dan siapapun," singkatnya.