Senin 05 May 2014 14:54 WIB

Pameran Haji Semarakkan Paris

Ibadah haji di Baitullah, simbol persatuan kaum Muslimin (Ilustrasi).
Foto: Antara
Ibadah haji di Baitullah, simbol persatuan kaum Muslimin (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wachidah Handasah

Paris tak pernah sepi dari beragam acara pameran. Tapi, sebuah pameran yang dibuka pada 22 April lalu bisa dibilang sangat istimewa.

Tak hanya karena dibuka secara resmi oleh Presiden Prancis Francois Hollande, tema pameran itu sendiri memang berbeda dari biasanya.  

Haj: Journey to the Heart of Islam , demikian tema pameran tersebut.  Pameran tentang haji ini digelar atas kerja sama Arab World Institute, Paris, dan Perpustakaan King Abdulaziz, Riyadh, Arab Saudi.

Pameran yang rencananya berlangsung selama tiga bulan ini memajang lebih dari 200 benda bersejarah mengenai haji. Dari ratusan benda bersejarah itu, sebanyak 53 di antaranya berasal dari Saudi.

Laman Al- Arabiya melaporkan, tujuan utama diselenggarakannya pameran ini adalah untuk memperluas pengetahuan pengunjung mengenai haji.

Saat menghadiri pameran, Hollande menyempatkan diri melihat-lihat berbagai benda bersejarah yang dipamerkan. Menurutnya, pameran semacam ini adalah yang pertama kali digelar di Prancis.

''Pameran ini menampilkan manuskrip dan benda-benda bersejarah yang sangat langka mengenai perjalanan umat Islam dari berbagai penjuru dunia ke Makkah,'' kata Hollande.

Salah satu benda yang dipamerkan adalah kiswah, yakni kain hitam berhias bordiran indah yang menutupi Ka'bah. Selain kiswah, dipajang pula beragam karya seni, foto, manuskrip, dan produk tekstil. Semuanya tentu saja terkait haji.

Sebuah lukisan berjudul Jamaah Haji ke Makkah karya pelukis Prancis pada abad ke-19, Leon Belly, turut pula dipamerkan.

Lukisan ini menggambarkan sekelompok calon jamaah haji berbondong-bondong menuju Makkah. Ada yang berjalan kaki, ada pula yang menunggang unta.

''Banyak dari benda-benda itu yang berasal dari masa 1.500 tahun lalu,'' kata Kurator Pameran, Omar Saghi, seperti dikutip kantor berita AFP.

Haji, lanjut dia, adalah ibadah yang sangat didambakan setiap Muslim. ''Haji ada di dalam hati setiap Muslim,'' sambungnya.

Dalam pameran yang bakal berlangsung hingga 10 Agustus ini, pengunjung dapat menyaksikan perjalanan umat Islam untuk mencapai Tanah Suci dari masa ke masa. Di masa-masa awal sejarah haji, umat Islam pergi ke Makkah menunggang unta atau berjalan kaki.

Kini, seiring kemajuan teknologi transportasi, jutaan Muslim dari tempat-tempat yang jauh pergi ke Tanah Suci menggunakan kapal laut ataupun pesawat terbang.

Pada 2012 sekitar tiga juta Muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji. Dari jumlah itu, sebanyak 1,6 juta orang di antaranya menggunakan jasa transportasi udara.

Di Eropa, ini bukanlah pameran haji yang pertama. Dua tahun silam, ajang serupa digelar dengan sukses di British Museum, London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement