REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prof Dr Azyumardi Azra dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan pemilu Indonesia membuat pandangan orang asing bisa berubah, karena Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Islam cocok dengan demokrasi.
"Islam di Indonesia sangat kompatibel dengan demokrasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/4).
Director of Southern and Southeast Asia, The European External Action Service (EEAS ), Ugo Astuto mengakui Indonesia setelah melakukan pemilu merupakan negara demokrasi yang memainkan peranan penting di Eropa .
Dikatakannya, Indonesia yang sudah masuk dalam G20 itu bisa disamakan dengan negara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengharapkan siapapun yang akan memerintah, kesinambungan harus tetap dijaga.
Hal ini akan menambah kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi, pertumbuhan dan nilai tukar, karena semua itu dilindungi undang undang. Dikatakannya bank sentral sebagai fungsi pengawasan bank mempunyai tugas untuk mendorong layanan keuangan digital selain tetap memperhatikan peredaran uang hingga ke seluruhan pelosok.