REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi
Samir Zaveri bertekad, Dundee, Skotlandia menjadi saksi ajaran Nabi Muhammad SAW mewujud nyata. Ia tak mau teladan nabinya itu berhenti sebatas slogan. ‘’Kami menerapkannya dalam aksi nyata,’’ katanya kepada laman berita Onislam, Selasa (8/4).
Maka, Zaveri bersama rekan-rekannya yang ada di Yusuf Youth Initiative, sebuah organisasi Muslim di Skotlandia, menyajikan program Taught by Muhammad. Lewat kegiatan ini mereka membantu orang-orang miskin.
Zaveri dan relawan lainnya bergerak memutuskan rantai ketidakadilan sosial dan mengurangi kemiskinan di lingkungannya. Menurut dia, aktivitas ini merupakan langkah yang akan menunjukkan kepada dunia wajah Islam sebenarnya.
Tudingan miring yang sering muncul di media terhadap Islam, jelas dia, merupakan hal yang tak benar. ‘’Orang-orang mesti melihat secara jelas apa yang diajarkan nabi kita, Muhammad SAW,’’ kata Zevari. Ajaran-ajaran itu membimbing Muslim berbuat baik kepada orang lain.
Semua bermula pada 2013 lalu. Komunitas Muslim yang tergabung dalam Yusuf Youth Initiative mendambakan wajah Islam terlihat dalam gambaran yang positif. Tak ada prasangka. Selain mengusung program sendiri, organisasi ini menggandeng organisasi dari agama lain.
Para pemuda Muslim ditarik untuk terlibat dalam program ini. Mereka pun memperoleh pesan agar menyebarkan pesan keadilan, toleransi, dan kesetaraan. ‘’Kami mengampanyekannya secara online, berharap orang lain yang berpandangan sama bergabung,’’ kata Zevari.
September 2013, kutipan-kutipan hadis mulai ditempel di sejumlah badan bus. Poster-poster juga dipasang di jalanan. Ini menginformasikan kepada orang lain mengenai prinsip Islam, yaitu cinta dan membantu para dhuafa.
‘’Berbuat baiklah kepada orang tuamu’’ dan ‘’Bukan dari golonganku orang yang kenyang sedangkan tetangganya kelaparan’’ merupakan kutipan hadis yang dipasang di badan bus. Iklan pada bus itu terpampang selama delapan pekan.
Setelah menyebar kutipan hadis, Taught by Muhammad menempuh strategi berikutnya. Ini tahap implementasi ajaran. Pada Januari 2014, para relawan mulai mengoperasikan sebuah bank pangan untuk membantu dhuafa baik Muslim maupun non-Muslim.
Respons yang muncul menggembirakan. Tunawisma dan dhuafa yang memperoleh bantuan menyatakan Komunitas Muslim peduli terhadap penderitaan mereka. Dari sini, Taught by Muhammad menggarap komunitas lewat akun Facebook-nya.
Banyak donasi terhimpun. Misalnya pakaian hangat dan makanan untuk tunawisma yang telantar di jalanan. ‘’Mereka tak cukup mendapatkan kebutuhan dasar. Kita perlu membantu mereka bertahan di cuaca yang dingin,’’ kata salah satu pencetus Taught by Muhammad, Rizwan Rafik.
Menurut Rafik, Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri. ‘’Merujuk pada pernyataan Nabi SAW ini, kami tak akan membiarkan para tunawisma itu dalam kondisi memprihatinkan.’’
Kini, Skotlandia dihuni lebih dari 50 ribu Muslim. Jumlah tersebut sama dengan 1,4 persen dari total populasi.
Muslim merupakan komunitas agama kedua terbesar. Mereka mempunyai sekitar 30 masjid yang tersebar di seluruh Skotlandia.