REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTRA -- Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Nasional Abdul Djamil mengatakan, MTQ Nasional merupakan warisan untuk mendekatkan Alquran ke masyarakat.
Menurut dia, seharusnya dengan MTQ Nasional ke-XXV yang digelar Kepri mampu merubah cara berpikir dan bersikap umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kenyataannya, kata Djamil, masih butuh upaya lebih besar agar MTQ Nasional ini semakin membekas di masyarakat. "Karena itu even MTQ Nasional ini setiap tahun harus dikembangkan kualitasnya," ujarnya saat peluncuran MTQN ke-XXV di Jakarta, Kamis (3/4).
Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, saat ini Kota Batam sebagai tuan rumah sudah siap menyukseskan penyelenggaraan. "Secara fisik sudah siap 95 persen," ujarnya.
Menurutnya, masih ada beberapa infrastruktur pendukung seperti jalan penghubung, panggung pameran dan astaka yang dalam waktu dekat akan dirampungkan.
Sani mengungkapkan, pemerintah sudah menggelontorkan Rp 75 miliar dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk menyukseskan ajang ini. Diperkirakan 4.000-an peserta kafilah dan pendukung acara akan hadir dalam MTQ Nasional tersebut.
Sani memastikan beberapa delegasi negara-negara Muslim pun turut diundang menghadiri pembukaan MTQ Nasional yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Juni mendatang.