Kamis 03 Apr 2014 21:54 WIB

MTQN Kepri Diharapkan Jadi Ajang Peradaban Islam

Rep: Amri Amrullah/ Red: Chairul Akhmad
Suasana MTQ di Indonesia (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana MTQ di Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) siap melangsungkan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) ke-XXV.

Pelaksanaan MTQN di Kepri kali ini diharapkan bukan hanya even tahunan semata namun bisa menjadi acuan ajang intelektual peradaban Islam dunia.

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali berharap MTQ Nasional di Kepri yang diselenggarakan pada 5 hingga 14 Juni 2014 mendatang memiliki jejak intelektual untuk memulai kembali peradaban Islam. Tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia internasional.

"MTQ Nasional harus dipahami bukan hanya sebagai ajang tahunan kemampuan seni membaca alquran, tapi juga harus berdampak jauh lebih dari itu," ujar Menag saat peluncuran MTQN ke-XXV di Jakarta, Kamis (3/4).

Karenanya, ia berharap MTQ Nasional di Kepri Juni mendatang harus mampu membuat jejak peradaban dan menjawab berbagai tuduhan fitnah kepada umat Islam. MTQ Nasional kali ini harus bisa menjadi solusi dan menjawab berbagai masalah keumatan.

Suryadharma berharap MTQ Nasional di Kepri juga menjadi ajang pertemuan para ilmuwan muslim Alquran dari seluruh dunia.

Dan MTQ Nasional, terang dia, akan menjadi ajang pertemuan para ahli disiplin ilmu untuk mengkaji berbagai ilmu alquran yang masih banyak belum terungkap. "Dengan demikian ada penerjemahan kembali dari setiap segi keilmuan saat ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement