Jumat 28 Mar 2014 15:32 WIB

Alasan Wisatawan Muslim Tertarik Kunjungi Jepang

Tokyo Camii atau Masjid Tokyo di Jepang.
Foto: Frmtr.com
Tokyo Camii atau Masjid Tokyo di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID,  TOKYO -- Yokohama Convention & Visitors Bureau (YCVB) mengumumkan situs Muslim Tourist Information dalam versi bahasa Inggris situs web resmi Yokohama Visitors' Guide mendapat respon yang positif dari umat Muslim di Asia Tenggara.

Situs web Muslim Tourist Information yang diperkenalkan pada Desember 2013 ini memungkinkan umat Muslim menikmati perjalanan mereka dan tinggal di Yokohama tanpa khawatir meskipun terdapat perbedaan dalam budaya dan praktik. Ia memperkenalkan tempat-tempat seperti fasilitas wisata, restoran, toko-toko halal dan masjid berdasarkan rekomendasi umat Muslim yang tinggal di Yokohama.

Dalam kuesioner mengenai situs web ini yang dilakukan pada umat Muslim di Asia Tenggara, lebih dari 90% mengatakan bahwa mereka mendapati informasi tentang "restoran," "masjid," dan "jadwal yang disarankan" bermanfaat.

Pada 2013, jumlah warga asing yang mengunjungi Jepang melampaui 10 juta orang. Menanggapi kenaikan baru-baru ini dalam jumlah wisatawan dari negara lain Asia, YCVB telah menyoroti pesona Yokohama melalui situs web dan brosur dalam bahasa Inggris, bahasa Tionghoa dan Korea.

Mulai 2013, YCVB memperkuat aktivitasnya untuk menarik wisatawan dari Asia Tenggara. Ia telah banyak mempublikasikan Yokohama sebagai kota wisata melalui cara-cara seperti mendirikan gerai di pameran pariwisata di negara-negara seperti Thailand dan Malaysia serta menerima perwakilan organisasi media dari negara-negara Asia Tenggara untuk mengantar mereka melihat-lihat Yokohama.

Sebagai bagian dari upaya menarik wisatawan Muslim, YCVB telah mengupayakan berbagai cara untuk membantu umat Muslim merasa lebih nyaman selama tinggal di Yokohama, termasuk menyelenggarakan sesi pelatihan bagi orang-orang yang terlibat dalam pariwisata di kota itu tentang bagaimana menerima wisatawan Muslim dan mendistribusikan brosur bagi wisatawan Muslim di pusat-pusat informasi wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement